Sabtu, 01 Januari 2011

TUGAS SOFTSKILL III

TUGAS SOFTSKILL III
EKONOMI KOPERASI


Nama : Arief Prasetyo Irawan

Kls : 2eb 18

Npm : 21209364


ARTIKEL 1 :
Polisi Bernama Angel
Dulu, gua berpikir. Kalau menjadi polisi itu hanya kerjaan buat orang-orang yang pengen jadi pahlawan kesiangan . Gua juga berpikir kalau polisi adalah orang yang menakutkan dan lebih buruk lagi polisi selalu gua konotasikan sebagai penjahat suap. Sejujurnya, gua ini punya pengalaman buruk dengan polisi. Gua punya banyak kesan buruk tentang polisi, mulai dari kasus cicak vs buaya yang bikin gua jadi tambah sebel sama polisi. Semuanya berubah, sampai gua berkenalan dengan seorang cewek. Cewek yang berkerja sebagai polisi.

Semoga saja kisah gua ini menjadi bagian dari sejarah yang dapat mengubah keadaan, keadaan kalau tidak semua polisi itu buruk.

Nama gua Ivan, Sebagai seorang pria yang bekerja di Kantor pemasaran apa. Gua sering menggunakan motor untuk pergi ke kantor gua. Sebagai pria lajang berusia 24 tahun, gua bukan pria kaya yang dapat warisan dari orang tua gitu aja, gua sadar hidup gua harus bekerja keras untuk sukses. Sejak tiga tahun lalu, gua selalu melewati daerah kota untuk sampai ke kantor gua. Sejak tiga tahun itu, gua selalu berhenti di lampu merah dimana gua selalu lihat seorang polisi pria yang berdiam dan mengatur lalu lintas setiap harinya. Nah, selama dua minggu kemarin, gua pulang kampung buat mudik, setelah gua balik hari ini berbeda dari sebelumnya, gua berhenti di lampu merah dan menemukan seorang wanita sebagai polisi lalu lintas.

Sebagai seorang polisi, dia itu terlihat cantik. Bahkan tidak cocok menjadi polisi. Karena begitu terpesona sama wajah dia, Gua lupa kalau lampu merah uda lewat, gua masih berhenti. Saat gua membelok, polisi wanita itu langsung memberhentikan gua. Melihat gua dengan tajam, gua sadar kalau gua bakal ditilang. Dia langsung mengajak gua untuk ke sebuah kantor polisi yang terletak ga jauh dari jalan raya. Dalam hati gua berpikir kalau pasti ujung-ujungnya polisi ini bakal minta duit. Karena gua selalu inget kalau gua ditilang jalan terakhir untuk lolos dan males hadapin sidang adalah dengan uang damai.

Gua merabah kantong celana jeans gua, gua sadar tadi gua masih punya 20 ribu. Polisi wanita itu menyuruh gua duduk dimeja. Gua langsung berujar.

“ Salah saya apa bu?”

“ Menurut kamu?”

“ Ga tau.” Kata gua pura-pura bego.

“ Kamu berhenti ditengah lampu merah. Itu pelanggaran.”

“ Ya ampun bu, saya gak sengaja soalnya lagi ngelamun.” Kata gua sambil melihat seragam dia yang bertuliskan nama dia “ Angel.”

“ Tidak ada alasan, kamu kena pasal 283, berkendaraan tanpa konsentrasi.” Kata polisi itu dan langsung bikin gua menggunakan jurus lama gua, Polisi itu meminta sim dan stnk gua, gua langsung nyelipin uang 20 ribu.

Dia memeriksa sim gua dan wajahnya memperhatikan gua dengan penuh sesuatu, gua pikir dia pasti jatuh cinta sama muka gua yang ganteng. Terus dia ngelihat uang gua, dalam hati gua. Pasti ini polisi mengerti maksud gua. Dia melihat gua dengan wajah tanda Tanya, gua tersenyum.

“ Untuk apa uang ini?” Tanya polisi itu.

“ Untuk damai, bu..” kata gua sambil tersenyum, tiba-tiba polisi itu langsung bangkit dari kursi.

“ Kamu mau coba-coba sogok saya ya?”

“ Hah..” kata gua kaget melihat expresi wajah polisi itu marah.

Belum sempat gua kaget mencari alasan, tiba-tiba terdengar suara tabrakan di depan lampu merah. Seorang pengendara motor terjatuh karena tertabrak bajaj. Polisi wanita itu langsung pergi meninggalkan gua menuju lokasi kecelakaan. Gua hanya bengong dan ikutan kaget melihat kejadian itu. Gua ngeliat dari jauh, tuh polwan sibuk membantu korban. Gua yang tadinya kaget karena polwan itu marah, tiba-tiba terkesima oleh kecelakaan itu hingga lupa kalau gua sedang berurusan dengan polisi karena di tilang. Gua nunggu sekitar 15 menit dan tiba-tiba polwan itu uda ilang bersama mobil ambulan yang datang. Dalam hati gua,” astaga gua baru nyadar kalau sim dan stnk gua ditangan polisi itu.”.

Karena tidak ada yang berjaga dikantor polisi itu karena sibuk ngurus kecelakaan dan gua ga mau nunggu akhirnya gua pergi menuju kantor gua. Gua ga mau dipecat karena terlambat sampai ke kantor karena kerjaan ini sangat berarti buat gua. Akhirnya setelah selesai kerja, gua berpikir untuk ke kantor polisi tadi untuk bertemu dengan polwan yang memegang sim dan stnk gua. Saat gua kesana, dia memang ada disana. Tapi uda gak dengan seragam polisinya. Dia uda pakai baju biasa hingga gua nyaris ga kenal. Untungnya seorang penjaga pos polisi memberitahu gua kalau itu polisi wanita yang berjaga tadi siang.

Gua deketin dia yang lagi membereskan barang-barang dia di meja. “ Permisi kata gua.” Dan tiba-tiba dia ngeliat gua dengan bingung. “ Sapa ya?” Tanya dia. Gua pun menjelaskan kalau gua orang yang tadi siang ditilang sama dia dan mau ngambil sim dan stnk gua. Tiba-tiba dia jadi ingat, dan yang membuat kesal adalah dia ketinggalan sim dan stnk gua di rumah sakit.

“ Jadi gimana dong ?” Tanya gua.

“ Ya terpaksa kamu harus ke rumah sakit. Soalnya saya gak sengaja ketinggalan disana.”

“ kan ibu yang ninggalin disana, tanggung jawab dong.” Kata gua kesel. Dia ngelihat gua dengan wajah kosong.

“ Kamu sadar gak kalau tadi kamu itu harusnya ditilang.”

“ Ya sadar sih, tapi kan saya butuh stnk dan sim saya juga. Kalau mau tilang kan tinggal pilih salah satunya.”

Tiba-tiba dia langsung menarik tangan gua. Mengajak gua keluar kantor polisi dan berkata.” Yauda kita ke rumah sakit, kamu anterin saya.” Tanpa banyak bicara gua pun mengantarkan dia. Sepanjang perjalanan kita ga bicara sama sekali. Sampai akhirnya tiba di rumah sakit. Menunggu beberapa saat, dia keluar dengan sim dan stnk gua. Dalam hati gua, baru kali ini gua ngeliat polisi yang mau aja nurutin keinginan gua untuk minta sim dan stnk gua, padahal biasanya kan pada matre.

“ Ini,SIM,STNK dan uang sogokan kamu. Karena besok saya gak akan tugas di Jakarta lagi. Kali ini saya maafkan kamu.”

Gua jadi ga enak hati karena melihat dia memaafkan gua. Tiba-tiba hujan lebat. Gua ga mungkin pulang hujan-hujanan. Polisi itu juga sepertinya ga pulang. Karena merasa ga enak hati, gua menawarkan dia untuk makan malam di kantin rumah sakit. Tanpa gua duga, dia mau. Kita duduk sambil menikmati soto, gua memperhatikan dia. Gua rasa dia ga cocok jadi polisi, lebih cocok jadi model deh. Iseng-iseng gua pun bertanya.

“ Sorry kalau boleh Tanya, nama ibu siapa?”

“ Angel.” Kata dia dan gua bilang nama gua Ivan dan bertanya lagi.

“ Kenapa sih, kok ibu mau jadi polisi? Apalagi polisi lalu lintas, kan cape. Panas. Uda gitu saya jujur deh bu, ibu lebih cocok jadi model daripada jadi polisi hehehe.”

Dia melihat gua, dan tiba tiba berkata “ Jadi Polisi ga ada salahnya kok.”

“ Sorry-sorry aja ya bu, saya jujur aja. Polisi itu kan kesannya arogan, matre. Uda gitu suka cari kesalah-salahan orang buat dapatin duit.” Kata gua dan Angel melihat gua dengan tanpa terkejut.

“ Sebenarnya, pandangan itu ada karena dari hati kamu saja yang berpikir kalau polisi bisa didamaikan dengan uang bila kita bersalah. Dulu, sebelum jadi polisi. saya juga seperti kamu.berpikir gitu..”

“ Lah emangnya ibu sebelum jadi polisi jadi apa?”

“ Jadi orang biasa aja, lagian kamu panggil saya ibu. Emangnya kamu pikir saya uda tua. Umur saya juga ga jauh dari kamu kalau tadi saya lihat sim kamu.”

“ 24 Juga?” tebak gua dan dia tersenyum dan berkata panggil saja dia Angel.

“ Lalu kenapa dong Ngel kamu mau jadi polisi?”

“ Ceritanya panjang..” kata dia dan gua ga menyerah berkata kalau ingin denger.

“ Ok, saya akan cerita tapi berjanjilah untuk membuang perasaan buruk kamu tentang polisi. Karena bisa-bisa kamu akan bernasib seperti saya.”

“ Ah masa sih.. coba cerita..”

Gua terdiam, Angel meneguk air putih. Lalu mulai bercerita tentang apa yang membuatnya menjadi seroang polisi. Dulu ketika dia menjadi seorang mahasiswa. Dia sering pergi ke kampusnya yang terletak di plaza hasyim. Dia kuliah di salah satu universitas terkenal asal Filipina yang membuka cabang sekolah bisnis. Setiap harinya dia selalu naik mobil, karena jadwal kuliah dia selalu jam 5. Daerah itu selalu 3 in 1. Angel pun tidak kehilangan akal, dia parker mobilnya deket gramedia. Lalu jalan kaki menyeberang untuk ke kampusnya. Setiap hari dia, menyeberang ke arah jalan. Dia selalu melihat seorang polisi muda yang berpakaian seragam sambil mengatur jalan.

Karena terlalu alergi dengan polisi, Angel selalu berkonotasi negative. Apalagi dia sering ngeliat polisi itu memberhentikan motor pengadara yang lewat. Dia pikir polisi itu pasti minta uang damai, dia pun jadi kesel dengan polisi itu. Suatu ketika, hal yang berbeda terjadi. Polisi itu terlihat kehujanan, hujan lebat sekali. Tapi dia tetap mengatur jalan yang macet dengan pluitnya yang terdengar nyaring. Angel pun meledek dalam hati “ Syukurin kehujanan, hukuman dari Tuhan karena sering molotin pengendara”. Di hari selanjutnya. Ia melihat hal yang berbeda, polisi itu berlari menyeberang hanya untuk mengantarkan seorang nenek yang ingin menyeberang. Tepat di depan Angel. Angel pun masih berpikir kalau polisi itu pasti Cuma cari muka berpura-pura baik padahal dia kan suka jahatin orang buat cari duit.

Di hari selanjutnya, nasib sial buat Angel, karena mobilnya mogok. Dia gak punya pendidikan motor yang cukup. Alhasil dia kesel sendiri karena ga ada orang yang mau menolongnya untuk menghidupkan mobilnya. Dia hanya bengong sambil memaki-maki mobilnya. Tiba-tiba polisi itu muncul, Angel yang lagi kesel langsung berpikir polisi itu mau cari duit dari dia dengan mencari kesalahannya.

“ Mas, kalau mau cari duit dari saya, mending ga usah deh, saya ga punya duit “ Teriak Angel kepada polisi itu yang mungkin kaget dan mengeleng-gelengkan kepalanya.

“ Kenapa mobilnya berhenti disini.”

“ Ga liat mogok.” Kata Angel ketus.

Polisi itu tanpa banyak bicara, langsung membuka mesin mobil. Memeriksa beberapa saat. Mengotak-ngatik beberapa mesin dan menutup kembali sambil berkata pada Angel.

“ Coba nyalain lagi mobilnya..” Angel pun tanpa banyak bicara mencobanya dan tiba-tiba mobilnya menyala, ia pun berteriak kegilangan. Polisi itu mendekat ke jendela mobilnya. Angel melihatnya dan polisi itu berkata.

“ Non, gak semua polisi itu seperti yang non pikirin. Uang bukan segalanya dalam hidup.”

Angel hanya terdiam dan melihat polisi itu pergi, tapi ia dapat melihat nama polisi itu Ivan. Ia pun pergi sambil menahan malu karena telah menduga-duga hal yang buruk tentang polisi muda itu. Selanjutnya setiap ia ingin kuliah, ia mulai sering memperhatikan polisi muda itu. Walau secara sembunyi-sembunyi karena merasa malu bila melihat polisi itu. Sampai suatu ketika hujan yang begitu lebat polisi itu kehujanan tapi masih sibuk berdiri ditengah hujan. Angel yang sedang menggunakan paying, tiba-tiba merasa hatinya terdorong. Ia mendekati polisi muda itu, meletakkan payungnya diatas polisi muda yang tampak menggigil karena kedinginan. Polisi itu hanya melihatnya, Angel berkata.

“ Nama saya Angel. Saya yang dulu pernah ditolong gara-gara mobil mogok.” Kata Angel dan polisi itu hanya tersenyum dan berkata .” Hai Angel, kok hujan-hujan gini di tengah jalan.”

“ Nggak sih, saya mau nyeberang, terus ngelihat mas. Merasa aneh aja, kok hujan-hujan gini masih sibuk ngatur lalu lintas. Ya saya kasih payung ini aja.”

“ Loh kalau payung ini saya pakai, kamu gimana?”

“ Saya kan tinggal lari ke mobil. Terus ga akan kehujanan.”

“ Ga usah Angel, aku uda biasa kok.”, Angel bilang “ Gapapa kok, kamu kedinginan sampai menggigil gitu.pakai aja.”

Polisi itu melihat Angel. “ Kalau gitu saya anterin kamu nyeberang, terus payung ini saya pinjam dulu ya.”

Angel setuju, polisi itu mengantarkanya ke mobil. Angel pun bertanya namanya. “ Ivan, nanti saya kembalikan payung ini ya. “ sebut polisi itu yang langsung kembali sibuk mengatur lalu lintas. Angel pun melihat pria itu dengan rasa iba, ia tak menyangka begitu beratnya tugas pria muda itu. Padahal selama ini ia pikir polisi itu kan pemalas dan taunya Cuma duit. Duit dan duit. Keesokan harinya mereka kembali bertemu. Polisi itu memberikan payung kepada Angel. Tanpa ia duga, jam makan siang sudah dimulai.

“ Angel, sebagai ungkapan terima kasih, gimana kalau aku saya traktir kamu makan siang di gajah mada.” Sebenarnya Angel agak takut karena apa jadinya kalau dia terlihat jalan dengan polisi, apalagi ditengah-tengah jalan umu. Tapi melihat ketulusan hati Ivan, ia pun menerimanya. Mereka makan dan berbincang-bincang. Angel tidak kehilangan kesempatan untuk bertanya banyak hal kepada Ivan. Salah satunya mengapa ingin menjadi polisi. Ivan bilang, ia sejak kecil ingin menjadi polisi. Ia sadar impian itu mungkin agak menakutkan bagi sebagian orang. Karena konotasi polisi yang buruk di mata masyarakat. Tapi ia sadar, polisi memiliki dua sisi. Sisi yang tidak bisa dilupakan masyarakat, kalau polisi adalah bagian dari masyarakat dan bertugas untuk rakyat.

Ivan sendiri bilang, ia ingin menjadi polisi karena sewaktu kecil ia pernah tersesat di jalan. Dan seorang polisi dengan baik hati mengantarknya, menenangkannya. Ia pun sejak saat itu bermimpi ingin jadi polisi. Sekali lagi ia tekankan kepada Angel, tidak semua polisi itu buruk, hanya sebagian saja. Itu pun mereka punya alasan tertentu. Tapi semua tidak terlepas dari kehidupan aspek masyarakat yang berpikir kalau segala sesuatu bisa dilakukan dengan uang, sehingga terjadilah jalan damai. Sejak hari itu, Angel dan Ivan pun jatuh cinta. Mereka menjadi sepasang kekasih, lucu sekali untuk Angel yang awalnya membenci polisi kini malah memiliki pacar seorang kekasih polisi.

Suatu ketika mereka sedang bersama, menikmati hari liburnya sambil bermain di taman. Angel bertanya kepada Ivan. “ Ivan apa impian kamu dalam hidup?” Tanya Angel.

“ Saya hanya ingin semua orang berkata dalam hatinya dan menyadarkan banyak orang. Sebenarnya mereka membutuhkan polisi. Tapi dengan kesadaran sendiri, bukan paksaan” kata Ivan.

“ Loh, itu saja impian kamu? Tidak ada yang lain”

“ Tentu saja ada, menikah sama kamu hehehe” Kata Ivan. Angel pun tersenyum.

“ Ivan, kamu tidak takut bila menjadi polisi itu memiliki resiko, bisa saja kamu nanti tewas dalam bertugas.. “ kata Angel yang sebenarnya ragu untuk berkata demikian.

“ Saya akan bangga bila mati saat bertugas daripada saya mati dengan keadaan penuh uang di saku , tapi itu semua hasil korupsi dari masyarakat.”

“ Bahasa kamu terlalu sulit saya pahami. “ kata Angel.

“ Kamu emangnya Tanya-tanya gini kenapa sih? Mau coba-coba jadi polisi ya?” ledek Ivan.

“ ah, ga mungkin lah.” Kata Angel.

“ Mungkin dong, seperti yang kamu bilang, kalau saya tewas saat bertugas, artinya kamu yang harus wujubkan impian saya itu.”

“ Udah ah. Amit-amit deh ngomongnya..”

Tiba-tiba suara bordering, Ivan mendapatkan panggilan dari atasannya. Jalanan macet dan ia harus segera membantu melancarkan. Padahal hari ini dia libur, tapi demi semua keprofessionalan. Ia pun berkerja. Sebelum ia pergi dari Angel. Ia hanya berkata.

“ Angel, ga usah dimasukin hati ya. Kamu tau, kamu itu gadis yang cantik dan saya beruntung memiliki kamu. Kalau saya gak jadi polisi, mungkin saya gak akan menjadi takdir kamu.”

Angel tersenyum. Dan berkata “ Kalau gak kenal kamu, mungkin selamanya saya akan benci polisi. Hehehe”

Ivan pun pergi, tanpa Angel sadarin kalau itu adalah pertemuan terakhir mereka. Angel harus memaklumi perkerjaan kekasihnya. Ia mulai terbiasa dengan panggilan kerja mendadak Ivan. Tapi saat dia pulang ke rumah, ia mendapatkan kabar yang tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya. Ivan ditabrak oleh truk yang mencoba menerebos lampu merah. Ivan meninggal seketika, karena saat itu ia sedang berada di tengah jalan. Angel hanya bisa menangis, ia kehilangan kekasihnya. Tapi ia tidak pernah melupakan impian Ivan. Ia pun memutuskan untuk berhenti kuliah dan menjadi seorang polisi. Sebuah perkerjaan yang tidak akan pernah ia lupakan dalam hidupnya.

Saat gua mendengar kisah itu, tiba-tiba gua menangis. Gak tau kenapa gua ingin menangis. Angel sendiri terlihat tegar. Angel melihat gua dengan aneh, dan bertanya .” Kenpa nangis.”

“ Sejak kecil saya memang sensitive, suka menangis kalau dengar cerita sedih.”

“ Ok. Hujan uda redah, saya mau pulang dulu.”

“ Angel, tadi kamu bilang, hari ini. Hari terakhir kamu kerja. Kenapa?”

“ Ya, karena saya akan dipindah tugaskan ke Bengkulu.”

“ Jauh dong.. terus saya gak akan pernah ketemu kamu lagi.”

“ Kalau kita takdir, kita pasti ketemu.”

“ Gitu ya. Makasih ya untuk kisah kamu.” Kata gua.

“ Ngomong-ngomong, kalau boleh jujur. Nama kamu mirip dengan polisi yang saya cerita tadi.”

“ Oh ya.? Siapa?”

“ Ivan.”

Sebuah kebetulan yang sangat aneh, lalu gua mulai merasa bisa menebak satu hal.

“ Kalau ga salah, dulu ada polisi lalu lintas yang selalu di jalan lampu merah, tiba-tiba dia hilang dan diganti kamu. Jadinya nanti dia akan gantiin kamu lagi dong.”

Angel menunduk, dan berkata.

“ Tidak Ivan, dia itu kekasih yang saya kisahkan. “

Hati gua pun terkecoh, milis. Tak percaya kalau orang yang selama ini gua lihat di jalan itu kekasih dia yang meninggal. Angel benar-benar menyadarkan gua akan satu hal, tidak semua yang gua pikir itu benar. Tidak semua polisi itu jahat, tidak semua polisi itu matre. Dan gua bersyukur, dia berhasil membuat impian kekasihnya yang punya nama sama kayak gua itu berhasil. Setidaknya berhasil menyadarkan gua kalau polisi itu juga manusia.

Manusia yang membutukan kehidupan dan tugas mulia. Walaupun tidak semuanya benar, tapi setidaknya masih ada yang berhati mulia seperti kisah angel dan ivan
- Agnes Davonar –
Sumber : http://qubiilicious.blogspot.com/p/cerpen.html




ARTIKEL 2 :
RAHASIA LAGU GARUDA DI DADAKU

TEMPO Interaktif, Jakarta - Demam atas prestasi tim sepak bola nasional yang sedang meninggi ikut mendongkrak popularitas lagu Garuda di Dadaku. Di situs YouTube, lagu yang dibawakan grup musik Netral itu mencatat hit sebagai salah satu lagu Indonesia yang paling banyak diunduh. "Saya bangga dan senang, meski belum lihat," kata Bagus Dhanar Dhana, vokalis grup cadas itu.

Tak banyak yang tahu, Bagus menciptakan lirik lagu itu dengan cara tak lazim, yaitu dari belakang. "Inspirasi awal justru lirik belakangnya dulu: Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku," Bagus menambahkan. Kata-kata itu memang bukan diciptakan oleh Netral, melainkan seorang fans sepak bola bernama Ferry Indra Syarief. Iramanya diambil dari lagu tradisional Papua, Apuse.

Bagus menciptakan lirik depannya saja, seperti: Ayo putra bangsa, harumkan negeri ini.... Lirik yang menggelorakan semangat nasionalisme itu memang diilhami yel yang biasa dinyanyikan pendukung sepak bola. Netral tak pusing dengan hak cipta lagu tersebut. "Kalau bisa lagu itu digunakan juga untuk olahraga lain seperti bulu tangkis dan renang," katanya.

Lagu ini sendiri kini menjadi ikon tersendiri. Setiap kali digelar pertandingan sepak bola timnas, lagu ini selalu diperdengarkan. Tiada yang mengira, lagu yang pernah menjadi soundtrack film Garuda di Dada besutan Mizan Production itubisa populer seperti sekarang ini. Sejauh ini Indonesia memang kekurangan lagu-lagu populer yang bernuansa kebangsaan atau membangkitkan semangat. Saat ini cuma dua lagu pop yang ngetop sebagai pembangkit semangat kebangsaan, yakni lagu Garuda di Dadaku (Netral) dan Bendera (Coklat).



ARTIKEL 3 :
PUISI AWAL TAHUN 2011

Di sendi pergantian shift masa
Yang pergi dan yg datang menyapa
Terlintas sepintas tanpa kesan
Tanpa gairah tanpa senyuman salam manis

Kemarin ku tersungkur
Saat itu ku mendengkur
Kini hanya bisa ku ber-tafakkur
Menahan rintih enggan bersyukur

Padahal…
Seyogyanya ku harus sadar
Khianat pun mengajar kehati-hatian
Bahwa warna hidup tetap membawa sebuah tuntunan

Hari ini….
Segala siap mesti diraih
Segala bijak mesti direngkuh
Segala sabar……
Ku kan mencari….
dan terus mencari
Nikmat atas segalanya
dalam perih dan dalam gelak tawa

Merajut asa
Melatih tegar
Menangkis kerlingan binal sang masa
Dan biduk tetap harus bisa meniti rentangannya



ARTIKEL 4 :
JALAN BERLIKU

Pang!!! Pipi putih bersih milik Amira memerah. Sekali lagi dia dihadiahkan penampar dari suami yang tidak pernah melahirkan walau sedikit rasa sayang buat dirinya. Airmatanya sudah kering menangisi nasib diri. Dahulu dia disiksa ayah tirinya, kini suaminya pula menggantikan \'tugas\' yang sedari dulu disandang oleh ayah tirinya itu. Hafiz menggeleng kepala buat sekian kalinya.

"Apa yang kau buat kat rumah ni? Nasi sebutir pun takde! Aku lapar tau tak?" Suara Hafiz bagaikan halilintar memecah kesunyian diantaranya dan Amira. Amira masih lagi membisu, tiada tanda-tanda untuk menjawab kata-kata yang keluar dari mulut Hafiz.

Hafiz segera mencapai kunci kereta dan berlalu keluar dari banglo itu. Memandu tanpa arah tujuan membuatkan dia teringat kisah lalu. Sungguh, Hafiz menyesali pernikahannya dengan Amira. Dia menikahi Amira kerana terpaksa. Entah bagaimana Amira boleh berada di dalam bilik hotel tempat dia melepaskan lelah setelah melawat tapak projek usaha sama syarikatnya dan Razali lima bulan lepas. Dia masih ingat malam itu dia dikejutkan oleh ketukan bertalu di pintu bilik penginapannya. Tanpa sebarang syak wasangka dia membuka pintu.

Terkejut Hafiz sewaktu matanya menangkap kelibat lima orang lelaki berkopiah di hadapan pintu biliknya. Tanpa berkata sepatah, lelaki-lelaki itu terus masuk dan menggeledah biliknya dan menemukan Amira. Amira dijumpai dalam bilik mandi dengan pakaian yang compang-camping. Akhirnya Amira dan dirinya dibawa ke jabatan agama negeri. Disitulah tragedi hidupnya bermula. Sebaik ayah dan ibunya mendapat tahu berita dia ditangkap khalwat, mereka bergegas datang menemuinya di jabatan agama itu.

Muka ayahnya yang merah dan air mata ibunya yang berlinangan sangat-sangat menusuk hatinya. Saat itulah dia dijatuhkan hukuman oleh ayahnya. Hukuman yang kini menyeksa jiwa dan raganya.

"Ayah nak kau nikahi perempuan tu. Jangan kau panggil kami mak dan ayah selagi kau tak menikah dengan dia." Tegas suara ayahnya. Hafiz terkedu memandang emaknya yang sudah menumpahkan air mata entahkan sejak bila. Emaknya tidak mahu memandang mukanya lagi.

"Tapi ayah, Hafiz tak bersalah, dia tiba-tiba je ada dalam bilik tu! Hafiz takde bawak perempuan masuk bilik ayah, mak! Percayalah!" Sedikit merayu suara Hafiz. Tidak sanggup rasanya untuk menikahi perempuan yang tiba-tiba muncul dalam hidupnya itu.

"Mak tak kira, Hafiz kena nikah jugak dengan dia, kalau tak, jangan jejak rumah ni lagi." Lirih suara emaknya menampar cuping telinga tapi bagai belati tajam dihatinya. Kepala Hafiz pusing memikirkan kehendak emak dan ayahnya. Apa lagi yang mampu dilakukannya selain menurutkan kehendak mereka.

"Amira, mak cik mintak maaf atas semua kejadian ni, mak cik harap Amira terima lamaran kami. Mak cik nak bersihkan nama Amira dan nama anak mak cik yang dah tercemar sejak kejadian malam tu. Mak cik dan pak cik ikhlas menerima Amira sebagai menantu kami. Lupakanlah kisah lalu, kita mulakan hidup baru." Suara Puan Rahimah menampar cuping telinga Amira. Amira tidak mampu mengucapkan apa-apa. Dialah punca nama baik keluarga itu tercemar dan jika dengan pernikahan itu nama itu mampu dibersihkan, dia rela. Anggukan perlahan darinya disambut dengan senyuman lega dari Encik Ghazali dan Puan Rahimah tetapi jelingan tajam diberikan oleh Hafiz.

Keluhan berat dilepaskan oleh Hafiz. Kereta yang dipandu sudah berhenti di perkarangan rumah teman baiknya, Razali. Temannya itulah tempat dia meluahkan segala rasa yang terpendam. Walaupun Razali mempunyai perwatakan yang agak lembut, Hafiz tidak kisah. Dia senang berdampingan dengan Razali. Razali adalah antara ahli perniagaan yang berjaya, itu menunjukkan orang seperti Razali juga mampu bersaing dan mempunyai daya usaha yang tinggi. Bidang perniagaan di Malaysia masih lagi belum mampu menerima orang seperti Razali, tetapi berkat usaha gigihnya meyakinkan ahli perniagaan yang lain, dia berjaya menempa nama dalam bidang perniagaan seiring dengan usahawan berjaya yang lainnya.

"Eh? Apa kes you datang rumah I tiba-tiba ni? Gaduh dengan bini you lagi ke?" Razali bertanya prihatin. Dari raut Hafiz yang keruh dia sudah dapat meneka sebab kedatangan temannya itu.

"Perempuan kat rumah tu, tak layak dipanggil bini. Takde benda yang dia buat yang membolehkan dia dapat title as my wife. Entah macam apa je perangai." Hafiz mendengus kasar, melampiaskan marah yang berbuku di dada. Razali hanya menggeleng.

"Takpelah, you relax lah dulu kat sini. Rumah I pun takde sape." Razali tidak kisah sekiranya Hafiz ingin berehat dirumahnya, memang dahulu dia ada menyimpan perasaan pada Hafiz, tetapi dia sedar Hafiz tidak berminat dengan kaum sejenisnya lantas cepat-cepat dia membuang jauh perasaan itu. Hafiz mengangguk lesu.

"I don\'t know why, I can\'t stop thinking of her. Seminggu I tinggalkan dia pergi Johor aritu, I tak boleh tumpukan perhatian pada kerja. But today, bila I balik, I asik nak marah je kat dia. Dia tak masak pun untuk I, walhal I dah bagitau dia I nak balik arini." Hafiz meluahkan perasaannya tanpa dipaksa. Razali hanya diam mendengar.

"Dia terlupa kot?" duga Razali.

"Takkanlah, pagi tadi sebelum bertolak pun I dah ingatkan dia." Hafiz menggeleng perlahan. Teringat akan roti kosong yang sudah berkulat diatas meja dirumahnya membuatkan dia bengang. Sengaja dia tidak makan tengah hari kerana ingin menikmati sepuas-puasnya air tangan isterinya. Tetapi isterinya seperti tidak mahu melayani kehendaknya. Entah kenapa seminggu berada berjauhan dari Amira membuatkan dia rindu.

Dia rindu akan Amira yang menunggu kepulangannya saban malam, walaupun dia pulang waktu dinihari, Amira tetap setia menunggunya dan menyambutnya dengan senyuman manis. Setiap malam dia dijamu makanan hasil air tangan Amira. Sungguhpun begitu, hatinya masih keras untuk menyentuh Amira sebagai isterinya yang sah. Biliknya dan bilik Amira diasingkan, itu kehendaknya sendiri. Dia ego untuk mengakui hatinya kini dicuri isterinya sendiri.

********************

Amira termenung. Usia perkahwinannya dengan Hafiz sudah menjangkau lima bulan, tetapi suaminya itu tidak pernah menunjuk sebarang perasaan terhadap dirinya. Sering sahaja dia menjadi mangsa herdikan keras Hafiz. Sebaik mungkin dia telah berusaha untuk menjadi isteri yang baik kepada lelaki itu, tetapi usahanya bagaikan sia-sia. Sewaktu pemergian Hafiz ke Johor seminggu lepas, dia takut untuk meminta wang saku untuk perbelanjaan dapur. Akibatnya sudah empat hari dapur rumahnya tidak berasap. Hanya air milo yang mampu diteguknya setiap kali perutnya berbunyi minta diisi.

Hari ini sebaik sahaja Hafiz sampai ke rumah, laju sahaja langkah suaminya itu ke dapur. Belum sempat dia berkata apa-apa, tangan Hafiz sudah melekap kepipinya. Hampir sahaja dia pengsan akibat tamparan itu. Mujurlah dirinya telah terbiasa dengan segala jenis pukulan hasil \'didikan\' ayah tirinya dahulu. Hanya pandangan kosong mengiringi kepergian suaminya yang keluar tanpa pamitan sebentar tadi. Amira mengeluh. Mengenangkan sampai bilakah hidupnya akan diselubung kehibaan yang tiada penghujung.

Amira bingkas menunaikan solat Maghrib setelah yakin waktu Maghrib telah pun masuk. Rumahnya yang terletak di pinggir bandar dan jauh dari kawasan perumahan menyukarkan dia untuk mendengar azan, hanya berpandukan jam dinding yang tergantung di ruang tamu dia menunaikan kewajipannya kepada yang Esa. Di dalam doanya Amira memohon supaya hati Hafiz dilembutkan dan menerima dirinya sebagai isterinya. Dia mahukan kasih sayang suaminya itu, kerana dia tahu suaminya tidak mempunyai kekasih hati sebelum menikahinya. Itu bermakna dia masih punya peluang untuk memiliki hati Hafiz.

Amira menjenguk ke dapur, mencari bahan-bahan yang memungkinkan dia untuk memasak sesuatu untuk suaminya. Beras yang tinggal segenggam ditanaknya menjadi bubur, daging cincang yang tinggal sisa di goreng berlada bersama telur yang tinggal sebiji. Menitis air matanya melihatkan tiada apa yang tersisa untuk dimasak bagi menjamu suaminya. Bawang yang ada dicincang dan digoreng. Kini Amira hanya menunggu Hafiz pulang. Harapannya agar Hafiz pulang, bibirnya yang pucat akibat kekurangan makan digigit perlahan menahan kelaparan.

Tepat pukul satu pagi pintu rumahnya diketuk, Amira yang tertidur di ruang tamu rumah bingkas bangun membukakan pintu buat suaminya. Hafiz melangkah masuk dengan muka masam. Segera tangan Hafiz dicapai dan dikucup perlahan oleh Amira. Walaupun kemarahan Hafiz masih tersisa, dia membiarkan Amira mencium tangannya.

"Abang dah makan? Mira ada masakkan bubur untuk abang. Abang makan ye?" Amira mengajak suaminya untuk makan.

"Aku dah kenyang." Hafiz menjawab tanpa nada. Amira hanya terdiam.

"Sampai hati abang buat Mira macam ni." Perlahan suara yang terkeluar dari mulut Amira tetapi terdengar oleh Hafiz. Hafiz hanya membiarkan keluhan isterinya berlalu bersama angin malam. Air mata bergenang di kelopak mata Amira, sungguh dia tidak sanggup lagi menahan rasa dengan suaminya itu. Segala pengorbanannya selama ini hanya dipandang sepi.

Amira sedar dia hanyalah perempuan kampung yang telah mengaibkan Hafiz dan keluarganya. Oleh itu dia berusaha bersungguh-sungguh bagi menawan hati suaminya itu. Ibu dan bapa mertuanya tinggal nun jauh di utara tanah air. Sepanjang perkahwinannya dengan Hafiz, Amira hanya dibawa berjumpa mereka sebanyak dua kali, sekali pada hari perkahwinan mereka dan sekali lagi apabila ibu dan bapa mertuanya itu menyuruh mereka balik ke kampung bagi meraikan orang baru dalam keluarga mereka, hasil perkahwinan abang sulung Hafiz. Amira juga menginginkan anak seperti perempuan lain yang sudah berumahtangga, tetapi apakan dayanya.

Hafiz hanya memandangnya sebagai pembantu di rumah besar itu. Seminggu sekali Hafiz akan ke pasar dan membawa balik lauk pauk yang di belinya di pasar. Amira tidak pernah dibawa keluar dari rumah itu, Hafiz seperti malu untuk membawa Amira keluar. Amira menangis sepuasnya malam itu. Amira tekad, dia membawa sebuah beg sandang berisi pakaiannya. Biarlah dia membawa diri andai itu dapat membahagiakan Hafiz. Dia hanya mendoakan suaminya itu berbahagia dengan ketiadaannya kelak.

Sekeping surat diletakkannya di bawah tudung saji, dia pasti suaminya itu akan membuka tudung saji itu untuk bersarapan esok pagi. Selesai meletakkan surat itu Amira keluar dari rumah yang menyimpan bermacam memori bagi dirinya.

*******************************

"Mira!" Bergema suara Hafiz dalam banglo miliknya. Dia kehairanan, sejak dia bangun tidur hinggalah dia turun untuk bersarapan, kelibat isterinya itu tidak kelihatan. Tidak seperti kebiasaan. Selalunya Amira yang akan mengejutkannya untuk solat subuh, dan mengikatkan tali lehernya tetapi hari ini semuanya terpaksa dilakukannya sendiri. Akibatnya, dia terlewat bangun. Sebaik membuka tudung saji Hafiz terkejut melihatkan sekeping surat di bawahnya.Segera surat itu di ambil dan dibacanya.

Assalamualaikum abang,

Abang, Mira mintak maaf atas kepergian Mira ini. Mira harap abang berbahagia dengan ketiadaan Mira. Mira tahu selama ini Mira dah banyak menyusahkan abang, halalkan makan minum Mira selama ini. Mira sayangkan abang. Mungkin cara dan tempat kita berjumpa tidak sesuai sehingga abang tak mampu nak terima Mira sebagai isteri abang yang sah. Mira tahu Mira banyak kekurangan, terlalu banyak tanggungjawab yang tak mampu Mira lakukan untuk abang. Abang, Mira pergi untuk berikan abang ketenangan, Mira tahu abang banyak masalah di pejabat, harapnya Mira dah hilangkan satu dari masalah abang. Abang, Mira tak mampu untuk sediakan makanan lain untuk abang. Dalam peti ais, ada Mira simpankan bubur semalam untuk abang. Panaskan dan makanlah kalau abang sudi.

Sekian,
Amira

"Ya Allah, Mira!" Hafiz penasaran, isterinya telah pergi. Entah ke mana hala tuju isterinya itu. Dia sendiri bingung dengan situasi itu. \'Amira mesti dicari, mesti!\'

********************************

Sebaik melangkah keluar dari rumah banglo itu, air mata Amira merembes laju. Dia buntu untuk mengawal langkah kakinya, akhirnya dia berjalan tanpa arah. Sebaik tiba di jalan besar, kakinya tidak mampu lagi untuk melangkah. Amira rebah di tepi jalan itu. Sebuah kereta berhenti melihatkan Amira yang terbaring kaku di tepi jalan itu. Tubuh Amira dicempung dan dibawa ke hospital.

"Maafkan saya, boleh saya tahu siapa yang bawa pesakit sebentar tadi?" Seorang doktor berbangsa India bertanya kepada jururawat yang bertugas.

"Saya yang bawa, kenapa dengan pesakit doktor?" Ashraf bertanya sekaligus menjawab pertanyaan doktor sebentar tadi. Doktor tua itu menggeleng. Membuatkan dada Ashraf berdegup kencang. Walaupun bukan Ashraf yang bertanggungjawab di atas keadaan Amira, dia bersimpati pada Amira. Amira kelihatan sungguh lemah sewaktu terbaring di tepi jalan tadi.

"Pesakit sangat lemah. Untuk sehari dua ini, saya minta dia ditinggalkan di sini bagi mendapatkan jagaan rapi." Ashraf menggangguk perlahan. Dia tidak kisah menanggung bil perubatan perempuan yang dijumpainya sebentar tadi. Perempuan itu dilihatnya sangat kasihan. Hatinya terusik mengenangkan kesusahan keluarganya satu masa dahulu. Mungkin ini masanya bagi membantu mereka yang memerlukan, ucap Ashraf di dalam hati.

Hafiz keresahan. Entah di mana harus di carinya Amira. Kini dia yakin, hatinya milik Amira. Dia mahu menyampaikan berita itu kepada Amira, tetapi bagaimana?

"Amira, maafkan abang." Ego lelakinya runtuh. Dia tidak sanggup kehilangan Amira buat selamanya. Dia ingin membawa Amira pulang, menjadikan Amira penyeri rumahtangganya.

Keretanya dihalakan ke rumah Razali. Sahabatnya itu sedang bercuti, dia berdoa agar Razali berada dirumahnya tika itu. Hafiz lega melihatkan kereta Razali masih elok terparkir di halaman rumah. Tanpa berlengah Hafiz turun dan sekelip mata dia sudah terpacak di depan pintu rumah Razali. Razali yang kelihatan masih mamai akibat dikejutkan dari tidur terjengul dan membukakan pintu rumahnya buat Hafiz.

"Kenapa you ada kat rumah I pagi-pagi buta ni?" Razali bertanya malas. Moodnya seakan-akan hilang kerana tidurnya yang terganggu. Sudahlah malam tadi dia tidur lewat, setelah Hafiz pulang ke rumahnya, Razali keluar bersama beberapa rakannya ke kelab hiburan di ibu kota dan pulang ke rumah hampir pukul empat pagi. Muka Hafiz ditenungnya.

"Amira. Amira dah lari, dia dah tinggalkan I! I tak tau nak cari dia kat mana, you tolong I cari dia?" Razali membuka matanya luas-luas.

"Hey man! That\'s a great news! You kan tak suka kat dia, let her go. Lepas ni dah takde sape lagi nak ganggu hidup you. That\'s what you want right?" Razali mengukirkan senyuman meraikan berita yang baru di dengarnya sebentar tadi. Hafiz mencerlung memandang Razali.

"I need her! I want her back, she\'s my everything. I love her. Zali, tolonglah I, you rasa dia pergi mana?" Razali memandang muka Hafiz tanpa riak. Kepalanya pusing melihatkan gelagat Hafiz, baru semalam Hafiz memuntahkan segala amarahnya terhadap Amira, hari ini dia sudah berubah fikiran? Razali membiarkan Hafiz duduk sendirian di ruang tamu rumahnya.

"I pergi mandi kejap, you tunggu sini. nanti I datang." Razali memberikan arahan kepada Hafiz, Hafiz hanya mengangguk. Dalam kepalanya ligat memikirkan tempat-tempat yang mungkin Amira pergi. Sebentar kemudian Razali muncul semula, kali ini dia sudah berpakaian kemas.

"I nak pergi hospital dulu, nak ikut I tak?" Ringkas Razali bertanya. Dia ingin melawat pekerja mereka yang di timpa kemalangan sewaktu bertugas di tapak projek.

"For what reason?" Hafiz terkejut dengan pelawaan Razali. Razali tidak mahu menolongnya mencari Amira? Hafiz buntu.

"Staff kita ada yang masuk hospital, kemalangan kat site. Tak salah kita pergi tengokkan? Lepas tu kita fikir la nak cari kat mana wife you tu." Razali memberitahu rancangannya kepada Hafiz. Hafiz hanya menurut kata-kata Razali, otaknya tidak mampu berfikir secara waras ketika itu. Perasaannya mengawal segala tindak-tanduknya. Razali memandu tenang ke Hospital Besar Kuala Lumpur.

Hafiz terlihat Amira bersama seorang lelaki di kafeteria hospital. Amira dilihatnya memakai pakaian pesakit manakala lelaki dihadapannya memakai pakaian ke pejabat.\' Siapa lelaki itu?\' Hati kecil Hafiz memberontak untuk mengetahuinya. Langkahnya diatur menghampiri Amira dan lelaki yang tidak dikenalinya itu. Amira terkedu.

"Abang?" Amira bersuara setelah melihat Hafiz berdiri di sisi meja. Hafiz cuba berlagak tenang. Wajah pemuda dihadapan Amira dipandang. Amira yang dapat mengagak fikiran Hafiz segera memperkenalkan Ashraf.

"Ini Ashraf, dia yang hantar Mira ke sini malam tadi" Sopan Amira memberitahu Hafiz.

"Kenapa Mira kena hantar ke sini?" Nyata Hafiz terkejut dengan pernyataan Amira.

"Saya jumpa Amira terbaring di tepi jalan tak sedarkan diri, dia cuma keletihan dan keadaannya sangat lemah buat waktu ini, jadi doktor minta dia untuk tinggal di sini selama dua tiga hari." Ashraf menjelaskan panjang lebar tentang keadaan Amira yang diketahuinya. Amira hanya tunduk menekur lantai.

"Saya minta diri." Ashraf meminta diri setelah dapat menghidu suasana tegang diantara Amira dan Hafiz. Hafiz mengucapkan terima kasih kepada Ashraf. Sebaik Ashraf berlalu, Hafiz mengambil tempat dihadapan Amira. Nafasnya dihela perlahan.

"Mira." Amira masih lagi menunduk, takut untuk bertentang mata dengan Hafiz. Dia bimbang sekiranya dimarahi dihadapan pengunjung kafeteria itu. Nyata sangkaannya meleset, Hafiz menggenggam erat tangannya lantas dibawa ke bibir. Sebuah kucupan hangat dihadiahkan Hafiz. Amira terpana dengan perlakuan Hafiz. Segera Amira melarikan matanya apabila Hafiz mengangkat muka memandangnya.

"MIra sakit ye? Kenapa tak bagitau abang?" Lembut kata-kata Hafiz, tiada lagi nada kasar yang selalu didengarinya. Amira benar-benar keliru dengan situasinya sekarang.

"Abang tau abang salah selama ni, boleh Mira maafkan abang?" Hafiz memandang Amira penuh pengharapan. Dia amat berharap Amira memaafkannya dan menerimanya kembali dalam hidup Amira. Amira yang sedari tadi membisu menambahkan resah dihatinya. Dia tidak sanggup kehilangan Amira. Dia sedar dia telah lama jatuh cinta pada isterinya tetapi malu untuk mengakuinya. Dia malu untuk mengaku bahawa dia menyintai seorang perempuan kampung yang dahulu dipandang hina olehnya. Kini semuanya telah berubah, egonya harus diketepikan sekiranya dia tidak mahu kehilangan Amira.

"Mira takut." Sebaris ayat yang terkeluar dari mulut Amira memeranjatkan Hafiz. \'Takut? kenapa harus takut?\' Akal Hafiz ligat mencari jawapan bagi persoalan yang ditimbulkan hatinya.

"Mira takut abang pukul Mira lagi, Mira takut abang tengking Mira, Mira dah cuba buat yang terbaik untuk abang, tapi abang tak pernah puas, Mira tak mampu nak puaskan hati abang." Lancar Amira menuturkan ayat yang telah disusunnya sedari tadi. Dia tidak mahu lagi menyusahkan hidup Hafiz. Dia sanggup diceraikan sekiranya itu yang membuatkan Hafiz bahagia.

"Sayang, abang minta maaf. Selama ni abang cuba nafikan perasaan abang terhadap Mira, tapi sekarang abang takkan nafikan lagi. Abang sayangkan Mira, abang perlukan Mira dalam hidup abang. Mira balik ye? Balik rumah kita?" Tenang Hafiz meluahkan rasa yang terbuku dihatinya sejak sekian lama. Amira tersentak mendengar pengakuan dari Hafiz, mata Hafiz dicari. Amira ingin memastikan apa yang didengarnya tadi bukanlah khayalan. Hafiz mengganggukkan kepalanya melihatkan Amira memandang meminta pengertian darinya.

Air mata jernih mula berlinang dari tubir mata Amira. Inilah saat yang ditunggunya selama ini. Saat suaminya sendiri menyatakan rasa cinta kepadanya. \'Ya Allah, aku bersyukur kepada-Mu kerana memberikan aku kebahagiaan ini. Engkau panjangkanlah jodoh diantara kami.\' Dalam hati Amira mengungkapkan doanya kepada maha pencipta. Tangan Hafiz dikucupnya perlahan.

"Abang, maafkan Mira sebab keluar rumah tanpa izin abang, Mira pun sayangkan abang." Air matanya semakin deras mengalir.

"Abang tak marah sayang. Tapi abang minta sangat, jangan buat lagi ye? Abang boleh gila tau tak tengok muka sayang bila bangun tido?" Air mata di pipi isterinya disapu. Senyuman menghiasi wajah keduanya. Mereka sama-sama menyemai impian supaya kehidupan rumah tangga mereka selepas ini sentiasa aman damai. Razali yang memandang dari kejauhan turut tersenyum melihatkan temannya telah mampu meluahkan perasaan kepada isterinya.
SUMBER : cerpen-jalan-berliku.html



ARTIKEL 5 :
VAMPIR
Vampir adalah tokoh dalam mitologi dan legenda yang hidup dengan memakan intisari kehidupan (biasanya dalam bentuk darah) dari makhluk hidup lain.[1][2][3][4][5][6] Meskipun kepercayaan terhadap setan penghisap darah terdapat dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno,[7] istilah vampir sendiri baru populer pada awal abad ke-18 setelah masuknya legenda vampir ke Eropa Barat dari daerah Balkan dan Eropa Timur.[8] Di daerah-daerah tersebut juga terdapat legenda mengenai makhluk-makhluk seperti vampir, misalnya vrykolakas di Yunani dan strigoi di Rumania yang juga ikut meningkatkan kepercayaan vampir di Eropa.

Vampir dalam legenda Balkan dan Eropa Timur memiliki penampilan yang beragam (mulai dari makhluk mirip manusia sampai mayat hidup) sedangkan di Eropa Barat, vampir digambarkan sebagai makhluk yang berpenampilan rapi dan mewah. Adalah cerita The Vampyre (1819) karangan John Polidori yang membentuk citra tersebut. Karya tersebut dianggap sebagai karya tentang vampir yang paling berpengaruh di awal abad ke19[9] dan telah mengilhami karya-karya selanjutnya seperti Varney the Vampire dan bahkan Dracula.[10]

Novel Dracula (1897) karya Bram Stoker dikenang sebagai karya klasik yang menjadi dasar bagi cerita vampir di masa modern. Novel Dracula mengambil unsur dari legenda manusia serigala dan setan sejenisnya, dan menggabungkannya dengan konsep keabadiaan serta sistem masyarakat masa Victoria.[11] Suksesnya buku ini memicu munculnya genre vampir yang masih tetap populer hingga saat ini melalui buku, film, permainan video, dan acara televisi. Vampir juga telah menjadi figur dominan dalam genre horor.[11]

Vampir umumnya diceritakan keluar dari makamnya pada malam hari untuk menggigit orang-orang dengan taringnya yang panjang dan mengisap darah mereka. Korban yang digigitnya biasanya akan menjadi vampir juga. Menurut beberapa mitos, vampir tidak tampak di cermin karena mereka tidak memiliki jiwa. Dalam cerita fiksi modern, vampir bisa menjelma menjadi kelelawar, serigala, bahkan gumpalan gas, dan harus menjauhkan diri dari sinar matahari.
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Vampir



ARTIKEL 6 :
HARIMAU TASMANIA

Harimau Tasmania (Thylacinus cynocephalus) adalah marsupial karnivora masa modern terbesar yang pernah diketahui. Binatang ini berasal dari Australia dan pulau Papua dan dinyatakan punah pada abad ke-20. Binatang ini disebut harimau Tasmania karena punggungnya yang bercorak belang, namun ada juga yang menyebutnya serigala Tasmania, dan dari mulut ke mulut disebut harimau Tassie (atau Tazzy) atau cukup harimau saja.[a] Binatang ini adalah spesies terakhir dari genusnya, Thylacinus. Sebagaian besar spesiesnya ditemukan dalam bentuk fosil yang berasal dari awal zaman Miosen.

Harimau Tasmania punah di daratan Australia ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa di Australia, namun berhasil bertahan di pulau Tasmania bersama dengan sejumlah spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Selain akibat perburuan berhadiah yang berlebihan, kepunahan hewan ini mungkin juga disebabkan oleh serangan penyakit, anjing, dan gangguan manusia terhadap habitatnya. Meskipun secara resmi dianggap telah punah, laporan tentang terlihatnya hewan ini masih ada.

Sebagaimana harimau dan serigala di belahan utara, harimau Tasmania merupakan pemangsa yang ada di puncak rantai makanan. Sebagai seekor marsupial, binatang ini tidak terkait dengan eutheria. Kemiripan postur dan adaptasinya disebabkan oleh evolusi konvergen. Keluarga terdekat spesies ini adalah setan Tasmania.
Harimau Tasmania modern pertama muncul sekitar 4 juta tahun lalu. Spesies familia Thylacinidae telah ada sejak awal Miosen; sejak awal tahun 1990an, sedikitnya tujuh spesies fosil telah ditemukan di Riversleigh, bagian dari Taman Nasional Bukit Lawn di barat laut Queensland.[4][5] Harimau Tasmania Dickson (Nimbacinus dicksoni), spesies tertua dari ketujuh spesies fosil yang ditemukan, menunjukkan umur sekitar 23 juta tahun. Thylacinid ini lebih kecil daripada familia terakhirnya.[6] Spesies terbesar, Thylacinus potens yang tumbuh hingga seukuran serigala, merupakan satu-satunya spesies yang selamat hingga Miosen akhir.[7] Pada Pleistosen akhir dan Holosen awal, harimau Tasmania modern tersebar luas (meskipun tidak banyak) hingga Australia dan pulau Papua.[8]

Tengkorak harimau Tasmania (kiri) dan serigala abu-abu (Canis lupus), hampir identik meskipun spesiesnya tidak berhubungan. Penelitian menunjukan bentuk tengkorak Rubah Merah, Vulpes vulpes, bahkan lebih mirip dengan harimau Tasmania.[9]

Sebagai contoh evolusi konvergen, harimau Tasmania menunjukkan banyak persamaan dengan anggota famili Canidae (anjing) belahan utara: gigi tajam, rahang kuat, kaki jinjit dan postur tubuh yang relatif sama. Karena harimau Tasmania di alam yang serupa dengan alam kehidupan anjing di belahan dunia lainnya, perkembangannya pun serupa.
Hewan ini mudah dibedakan dari anjing asli karena corak belang pada punggungnya, tapi tidak dengan kerangkanya. Mahasiswa zoologi di Oxford diberi tugas mengidentifikasi 100 spesimen zoologi sebagai bagian dari ujian akhir. Beredar berita [di kalangan mahasiswa], setiap kali tengkorak 'anjing' diperlihatkan, untuk amannya bisa langsung ditebak sebagai Thylacinus, alasannya bila tengkorak yang jelas-jelas tengkorak anjing diujikan, pastinya itu soal jebakan. Kemudian pada suatu tahun, berkat inisiatif dosen penguji, tengkorak anjing yang asli diletakkan untuk menjebak mahasiswa. Cara yang paling mudah untuk mengetahui perbedaannya adalah adanya dua lubang mencolok di tulang langit-langit mulut, yang merupakan karakteristik marsupialia umumnya.

—Richard Dawkins, The Ancestor's Tale

[sunting]
Penemuan dan taksonomi

Penduduk asli Australia telah mengenal harimau Tasmania sejak lama, terbukti dari adanya lukisan dan ukiran batu berumur 1000 SM.[10] Lukisan petroglif harimau Tasmania dapat ditemukan di daerah seni karang Dampier di Murujuga, Australia Barat. Pada saat penjelajah pertama tiba, binatang ini sudah jarang ditemui di Tasmania. Ketika Abel Tasman dan rombongannya tiba di Tasmania (1642), mereka menemukan jejak kaki "binatang buas yang memiliki cakar seperti Harimau".[11] Marc-Joseph Marion du Fresne, tiba dengan Mascarin pada tahun 1772, melaporkan melikat seekor "kucing harimau".[12] Identifikasi positif harimau Tasmania sebagai penemuan binatang tidak dapat dibuat dari laporan ini karena Quoll Harimau juga digambarkan dengan cara yang sama. Deskripsi harimau Tasmania secara pasti dibuat oleh penjelajah Perancis pada 13 Mei 1792, seperti dicatat oleh penyidik alam Jacques Labillardière, dalam jurnalnya dari ekspedisi yang dipimpin D'Entrecasteaux. Namun begitu, hal ini tidak sampai tahun 1805 bahwa William Paterson, Letnan Gubernur Tasmania, mengirimkan sebuah deskripsi lengkap untuk dipublikasikan dalam Sydney Gazette dan Pemasangan Iklan New South Wales.[13]

Cetakan asli harimau Tasmania dari abad 19. Lukisan ini tidak menurut anatomi yang akurat.

Deskripsi ilmiah detail pertama dibuat oleh Wakil Petugas Survei Umum Tasmania, George Harris pada tahun 1808, lima tahun setelah penjajahan pertama pulau.[14] Harris awalnya menempatkan harimau Tasmania dalam genus Didelphis, yang telah dibuat oleh Carolus Linnaeus untuk oposum Amerika, yang mendeskripsikan binatang itu sebagai Didelphis cynocephala, "anjing berkepala oposum". Pengenalan bahwa marsupialia Australia pada dasarnya berbeda dari mamalia yang diketahui yang mendorong menuju pengelompokan modern, dan pada tahun 1796 Geoffroy Saint-Hilaire membuat genus Dasyurus dimana dia menempatkan harimau Tasmania pada tahun 1810. Untuk memisahkan campuran tatanama Yunani dan Latin, nama spesies diubah menjadi cynocephalus. Pada tahun 1824, bentuk itu dipisahkan menuju ke dalam genusnya sendiri, Thylacinus, oleh Temminck.[15] Nama umum diperoleh secara langsung dari nama genus, yang mulanya dari Bahasa Yunani θύλακος (thylakos), yang berarti kantung.[16][a]
[sunting]
Deskripsi

Deskripsi tentang harimau Tasmania bervariasi karena bukti terbatas hanya pada spesimen joey; fosil; kulit dan tulang tetap ada; foto dan film hitam putih binatang di penangkaran; dan laporan di lapangan.

Harimau Tasmania menyerupai anjing besar dengan rambut pendek yang memiliki ekor kuat yang dengan lancar terbentang dari tubuh yang mirip dengan kangguru. Banyak penetap Eropa melakukan perbandingan langsung harimau Tasmania dengan Hyena karena kelakuan yang tidak biasa.[3] Kulit harimau Tasmania yang berwarna kuning-coklat memiliki 13 sampai 21 garis belang istimewa di sepanjang punggung, pantat dan ekor, sehingga binatang ini sering dijuluki "Harimau". Garis lebih ditandai pada spesimen yang lebih muda dan memudar jika harimau Tasmania semakin tua.[17] Salah satu garis terbentang ke bawah di luar bagian belakang paha. Bulu tubuhnya tebal dan lembut, dengan panjang diatas 15 mm; pada usia muda, ujung ekor harimau Tasmania memiliki hiasan. Telinga lurus yang berbentuk bulat memiliki panjang sekitar 8 cm dan terdapat bulu.[18] Warna bervariasi dari coklat kekuningan muda sampai coklat tua; perut Thylacne berwarna cream.[19]



Harimau Tasmania dewasa memiliki panjang 100-180 cm, termasuk ekor dengan panjang 50-65 cm.[20] Ukuran terbesar spesimen adalah 290 cm dari hidung ke ekor.[19] Harimau Tasmania dewasa berdiri sekitar 60 cm pada pundak dan memiliki massa 20-30 Kg.[20] Terdapat sedikit dimorfisme seksual dengan wanita dewasa menjadi lebih kecil daripada laki-laki normal.[21]

Harimau Tasmania betina memiliki kantong perut dengan empat puting susu, tetapi tidak seperti marsupial lainnya, kantong perut terbuka ke bagian belakang tubuh. Laki-laki memiliki kantong perut skrotum, unik diantara marsupialia Australia dengan mereka dapat menarik skrotum mereka.[17]

Harimau Tasmania dapat membuka rahangnya dengan besar yang tidak biasa: diatas 120°. Kemampuan ini dapat terlihat dari bagian salah satu film pendek hitam putih buatan David Fleay pada penangkaran harimau Tasmania dari 1933. Rahangnya berotot tegap dan kuat serta memiliki 46 gigi.[18]

Jejak kaki harimau Tasmania dapat dibedakan dari binatang lainnya; tidak seperti rubah, kucing, anjing, wombat atau setan Tasmania, harimau Tasmania memiliki telapak bagian belakang pada kaki dan tangan yang sangat besar dan 4 telapak depan yang disusun pada garis yang hampir lurus.[22] Kaki belakang mirip dengan kaki depan tetapi memiliki 4 jari kaki dan bukan 5. Cakar mereka tidak dapat ditarik masuk.[17]

Jejak kaki harimau Tasmania dengan mudah dibedakan dari binatang lainnya.

Penelitian awal menghasilkan bahwa harimau Tasmania memiliki indera penciuman yang kuat yang membuatnya dapat mendeteksi mangsa,[22] tetapi analisis struktur otaknya menemukan bahwa bulbus olfaktorius harimau Tasmania tidak berkembang dengan baik. Binatang ini mungkin mengandalkan penglihatan dan pendengaran sebagai pengganti ketika berburu.[17] Beberapa pengamat mendeskripsikan bahwa harimau Tasmania memiliki bau yang kuat dan istimewa, deskripsi lain mendeskripsikan bau bersih, bau binatang, dan ada penjelasan tidak ada bau sama sekali. Harimau Tasmania mungkin memiliki hubungan dekat dengan setan Tasmania karena memberikan bau ketika diganggu.[23]

Harimau Tasmania memiliki gaya berjalan yang kaku dan aneh, membuatnya tidak dapat berlari dengan kecepatan tinggi. Harimau Tasmania juga dapat menampilkan lompatan yang mirip dengan kangguru -- dilakukan dalam berbagai waktu oleh spesimen penangkaran.[17] Terdapat spekulasi bahwa hal ini digunakan untuk mempercepat bentuk gerakan ketika binatang menjadi takut. Harimau Tasmania juga dapat menyeimbangkannya pada kaki belakang dan berdiri tegak lurus untuk periode singkat.[24]

Walaupun tidak ada rekaman suara harimau Tasmania, pengamat binatang di alam bebas dan di penangkaran mencatat bahwa harimau Tasmania akan mengerang dan mendesis ketika diganggu, sering diikuti oleh ancaman menguap. Selama berburu, harimau Tasmania akan mengeluarkan semacam gonggongan seperti batuk dengan cepat yang berulang kali (dideskripsikan sebagai "yip-yap", "cay-yip" atau "hop-hop-hop"), mungkin untuk berkomunikasi antara anggota keluarga.[25] Harimau Tasmania juga memiliki teriakan rengekan panjang, mungkin untuk identifikasi pada kejauhan, dan suara dengus panjang yang digunakan untuk komunikasi antara anggota keluarga.[26]
[sunting]
Ekologi dan sifat

Sedikit yang diketahui tentang sifat atau habitat harimau Tasmania. Beberapa pengamatan binatang pada penangkaran, tetapi terbatas, bukti bersifat anekdot ada tentang sifat binatang di alam bebas. Kebanyakan pengamatan dilakukan selama siang hari sedangkan harimau Tasmania secara alami aktif di malam hari. Pengamatan yang dilakukan di abad ke-20 tersebut dapat menjadi tidak biasa karena binatang tersebut sudah dalam keadaan terancam yang nantinya menyebabkan kepunahannya. Beberapa karakteristik sikap telah direka-reka dari kelakuan setan Tasmania, spesies yang berhubungan dengan harimau Tasmania.

Harimau Tasmania dipercaya menyukai hutan dan padang rumput dekat pesisir pantai. Pola bergaris mereka menyediakan kamuflase di hutan,[17] tetapi dapat juga merupakan cara untuk mengindentifikasi harimau Tasmania.[27]

Harimau Tasmania mungkin menyukai hutan eukaliptus kering, daratan basah dan padang rumput di Australia.[22] Lukisan bebatuan Australia asli menandakan bahwa harimau Tasmania hidup di Australia dan pulau Irian. Bukti keberadaan binatang ini di Australia berasal dari bangkai yang ditemukan di goa di dataran Nullarbor di Australia Barat tahun 1990; penanggalan radiokarbon menemukan bangkai itu berusia 3.300 tahun.[28]

Di Tasmania, harimau Tasmania lebih menyukai hutan dan padang rumput dekat pantai yang menjadi fokus utama pendatang Britania yang mencari rumput makanan ternak untuk peternakan mereka.[29] Harimau Tasmania memiliki jangkauan kediaman tinggal antara 40 sampai 80 km².[19] Harimau Tasmania berada dalam jangkau kediamannya tanpa menjadi hewan teritorial; kawanan yang kadang-kadang terlalu besar untuk disebut keluarga kadang-kadang diamati bersama.[30]

Harimau Tasmania adalah binatang yang muncul pada malam hari dan pemburu krepuskular, menghabiskan siang hari di goa kecil atau batang pohon berlubang di sebuah sarang ranting poho atau pakis. Harimau Tasmania cenderung lari ke bukit dan hutan untuk berlindung selama siang hari dan berburu pada malam hari. Pengamatan awal mencatat bahwa binatang tersebut pemalu dan berahasia, dengan kesadaran terhadap kehadiran manusia dan biasanya menghindari hubungan, walaupun kadang-kadang menunjukkan sikap ingin tahu.[25]

Terdapat bukti paling sedikit di antaranya berkembang biak sepanjang tahun (rekaman pilihan menunjukkan penemuan joey di kantung perut terus menerus sepanjang tahun), walaupun puncak musim berkembang biak terjadi pada saat musim dingin dan musim semi.[17] Mereka akan memproduksi lebih dari 4 anak (kadang-kadang 2 atau 3), membawa yang muda ke kantong perut selama 3 bulan dan dilindungi hingga ukuran ½ dewasa. Anak mereka awalnya buta dan tidak berambut, tetapi mata mereka terbuka dan berbulu ketika meninggalkan kantong perut.[17] Setelah meninggalkan kantong perut, dan sampai cukup berkembang, anak-anak akan tetap berada di sarang mereka sementara sang induk berburu.[31] Harimau Tasmania hanya sekali berkembang biak di penangkaran, di Kebun Binatang Melbourne tahun 1899.[32] Harapan hidup mereka di alam bebas diperkirakan 5-7 tahun, walaupun spesimen penangkaran mampu bertahan sampai 9 tahun.[22]
[sunting]
Makanan

Analisis tulang yang berisi bahwa ketika berburu, harimau Tasmania bergantung pada stamina daripada kecepatan pada pengejaran.

Harimau Tasmania merupakan hewan karnivora. Perutnya berotot tegap dengan kemampuan untuk menggembungkan perutnya sehingga dapat makan dalam jumlah besar, mungkin adaptasi untuk mengganti kerugian untuk periode panjang ketika berburu tidak berhasil dan makanan yang jarang.[17] Analisis tulang dan pengamatan harimau Tasmania di penangkaran untuk harimau Tasmania satu-satu mengincar binatang dan mengejarnya sampai incaran tersebut lelah. Beberapa penelitian mengakhiri bahwa binatang dapat berburu dalam grup keluarga kecil dengan grup utama mengumpulkan sasaran pada arah umum individu menunggu penyergapan.[14] Pemasang perangkap melaporkan harimau Tasmania sebagai predator penyergap.[17]

Mangsa harimau Tasmania termasuk kangguru, walabi, wombat, burung dan binatang kecil seperti potoroo dan posum. Emu Tasmania pernah menjadi mangsa favorit harimau Tasmania. Emu adalah burung besar dan tidak dapat terbang yang berbagi habitat dengan harimau Tasmania dan diburu sampai kepunahannya sekitar tahun 1850, kemungkinan bertepatan dengan berkurangnya jumlah harimau Tasmania.[33] Baik Dingo[34] dan rubah[35] diketahui berburu emu di daratan utama Australia.[c] Selama abad ke-20, harimau Tasmania sering dikarakterisasikan sebagai peminum darah utama, tetapi sedikit referensi dibuat untuk ciri ini; popularitasnya berasal dari sebuah laporan.[36] Penetap Eropa mempercayai bahwa harimau Tasmania mengincar domba dan unggas petani.[d] Di penangkaran, harimau Tasmania diberi makan dengan berbagai makanan, termasuk kelinci mati, walabi, daging sapi, daging kambing, daging kuda dan kadang-kadang unggas.[37]
[sunting]
Kepunahan

Harimau Tasmania punah di Australia sekitar 2.000 tahun yang lalu (kemungkinan punah lebih awal di pulau Papua).[e] Kepunahan harimau Tasmania disebabkan oleh kompetisi dengan penduduk asli dan spesies invasif, Dingo. Kesangsian ada antara dampak Dingo, namun, dua spesies tersebut tidak akan ada dalam kompetisi langsung dengan satu lainnya. Dingo adalah predator yang berburu pada siang hari, sementara diketahui bahwa harimau Tasmania berburu pada malam hari. Harimau Tasmania memiliki tubuh yang kuat, yang akan memberinya kelebihan pada pertemuan satu lawan satu.[38]

Lukisan batu dari Taman Nasional Kakadu dengan jelas menunjukan harimau Tasmania diburu oleh penduduk asli,[39] dan dipercaya bahwa Dingo dan harimau Tasmania berkompetisi untuk mangsa yang sama. Lingkungan mereka dengan jelas saling melengkapi: Sisa sub fosil harimau Tasmania telah ditemukan pada tempat yang dekat dengan Dingo. Adopsi Dingo sebagai rekan berburu oleh suku asli menyebabkan peningkatan tekanan jumlah populasi harimau Tasmania.[8]

Dalam foto yang banyak disebarluaskan, seekor harimau Tasmania sedang membawa ayam, semakin mengukuhkan reputasinya sebagai pencuri unggas. Faktanya, gambar itu dipotong untuk menyembunyikan rumah dan pagar,
dan analisis oleh satu ilmuan telah mengakhiri bahwa harimau Tasmania adalah spesimen awetan, berpose untuk kamera.[40] Foto ini diambil pada tahun 1921 oleh Henry Burrell.

Meskipun Harimau Tasmania hampir punah di Australia daratan pada masa datangnya bangsa Eropa, dan punah sekitar abad ke-19, spesies ini selamat di pulau Tasmania hingga tahun 1930-an. Pada waktu penduduk Eropa pertama tiba di Tasmania, kedatangan terbesar terjadi di timur-laut, barat-laut dan utara-tengah.[29] Pada awal kedatangan bangsa Eropa, harimau Tasmania jarang terlihat, akan tetapi spesies tersebut mulai menyerang domba; hal ini menyebabkan munculnya sayembara hadiah untuk mengendalikan jumlah harimau Tasmania. Van Diemen's Land Company menawarkan hadiah untuk penangkapan harimau Tasmania dari awal tahun 1830 dan antara 1888 sampai 1909 pemerintah Tasmania membayar £1 untuk kepala harimau Tasmania (10 shilling untuk anak harimau Tasmania). Mereka telah menyerahkan 2.184 hadiah, akan tetapi jumlah harimau Tasmania yang terbunuh jauh lebih banyak.[22] Kepunahannya diakibatkan oleh petani dan pemburu bayaran.[22] Namun, diketahui terdapat faktor lain yang menyebabkan kepunahannya, seperti kompetisi dengan anjing liar (dibawa oleh pendatang baru),[41] berkurangnya habitat, kepunahan spesies mangsa, dan penyakit pada binatang yang juga mempengaruhi banyak spesies pada saat itu.[19][42]
Apapun alasannya, harimau Tasmania menjadi sangat langka di alam bebas pada akhir tahun 1920-an. Terdapat beberapa usaha untuk menyelamatkan spesies ini dari kepunahan. Catatan pada komite manajemen Wilsons Promontory yang dicatat pada 1908 termasuk rekomendasi untuk harimau Tasmania untuk diperkenalkan kembali pada beberapa lokasi yang tepat di tanah utama Victoria. Pada tahun 1928, Tasmanian Advisory Committee for Native Fauna merekomendasikan tempat untuk melindungi harimau Tasmania yang tersisa, dengan tempat potensial habitat yang pas termasuk daerah Arthur-Pieman di Tasmania barat.
Harimau Tasmania liar yang terakhir kali diketahui dibunuh dengan cara ditembak tahun 1930 oleh petani Wilf Batty di Mawbanna, di timur laut Tasmania. Harimau Tasmania (dipercaya laki-laki) terlihat di kandang ayam Batty selama beberapa minggu.
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Harimau_Tasmania


ARTIKEL 7 :
JACKIE CHAN

Jackie Chan, S.B.S., M.B.E. (bahasa Tionghoa: 成龍; pinyin: Chéng Lóng; lahir dengan nama 陳港生; pinyin: Chén Gǎngshēng; lahir di Victoria Peak, Hong Kong, 7 April 1954; umur 56 tahun) adalah seorang aktor, sutradara, stuntman, produser, aktor bela diri, aktor komedi, penulis naskah layar lebar dan penyanyi dari Hong Kong. Ia adalah salah satu tokoh yang terkenal dalam seni bela diri (kung fu) dari Cina dan aktor layar lebar dunia yang terkenal dengan aksi pertarungan akrobatiknya, ahli penggunaan berbagai macam alat yang ditemui di sekitarnya sebagai senjata dan aktor laga yang memiliki banyak inovasi. Ia telah mendalami seni peran sejak tahun 1970-an, dan sudah tampil tak kurang dalam 100 film serta pernah menerima penghargaan di Hong Kong Avenue of Stars dan di Hollywood Walk of Fame.

Sebagai seorang ikon kebudayaan, ia telah direferensikan dalam berbagai lagu-lagu pop, kartun dan permainan video. Selain berakting, dia adalah seorang bintang Cantopop dan Mandopop, dan sudah menerbitkan tidak kurang dari 20 album sejak tahun 1984 dan menyanyikan banyak musik tema dari film-film yang diperaninya. Di tahun 2008, dia, bersama-sama dengan Andy Lau, Liu Huan dan Emil Chau, menyanyikan lagu perpisahan "Hard to Say Goodbye" pada upacara penutupan Olimpiade musim panas tahun 2008 di Beijing, Cina.[1]
Kehidupan awal

Dia dilahirkan pada tahun 1954 di Victoria Peak, Hong Kong, dengan nama Chan Kong Sang (yang artinya "dilahirkan di Hong Kong") anak dari Charles dan Lee-Lee Chan, pengungsi dari masa Perang Saudara Cina. Nama julukannya adalah Pao Pao (bahasa Tionghoa: 炮炮, yang secara literal berarti "peluru meriam") karena dia selalu berguling-guling ketika masih bayi.[2] Orang tuanya bekerja padaKedutaan Perancis untuk Hong Kong, sehingga otomatis ia menghabiskan masa kecilnya di lingkungan kediaman kedutaan di daerah distrik Victoria Peak.[3]

Chan bersekolah di Nah-Hwa Primary School di daratan Hong Kong, namun sayang, dia tidak lulus sehingga orang tuanya mengeluarkannya dari sekolah. Pada tahun 1960, ayahnya beremigrasi ke Canberra, Australia dan bekerja sebagai kepala juru masak untuk kedutaan Amerika, dan Chan disekolahkan ke Chinese Drama Academy, sebuah Sekolah Opera Peking yang dimiliki dan dijalankan oleh Master Yu Jim Yuen.[3][4]

Selama bersekolah disana, ia banyak mendapatkan pelajaran berharga dan memiliki keahlian di bidang seni bela diri kung fu dan akrobatik.[5] Beberapa kali dia pernah ikut dalam kelompok Seven Little Fortunes, sebuah kelompok penampil yang diambil dari murid-murid terbaik dari sekolah tersebut, dan mendapatkan nama panggung Yuen Lo atas pencapainnya yang tertinggi. Dalam waktu itulah dia berteman dekat dengan Sammo Hung dan Yuen Biao, dimana tiga serangkai ini kemudian terkenal dengan nama julukan Tiga Bersaudara atau Tiga Naga.[6]

Ketika masih berumur 8 tahun, dia pernah tampil dengan kelompoknya dari "Little Fortunes", dalam film Big and Little Wong Tin Bar (1962), dengan Li Li Hua berakting sebagai ibunya. Ia muncul lagi dengan Li pada tahun berikutnya, dalam kisah The Love Eterne (1963) dan mendapatkan peran kecil di film King Hu' 1966, Come Drink with Me. Di tahun 1971, sesudah tampil lagi dalam film layar lebar dari King Hu yang berjudul, A Touch of Zen, dia mulai berkarier sebagai orang dewasa di dunia industri perfilman, dengan menandatangani kontrak dengan perusahaan Chu Mu's Great Earth Film.[7] Di umurnya yang menginjak 17 tahun, ia bekerja sebagai peran pengganti dalam film-film Bruce Lee berjudul Fist of Fury dan Enter the Dragon dengan nama panggung Chen Yuen Long.[8] Ia mendapatkan peran utamanya di tahun yang sama dalam sebuah film berjudul Little Tiger of Canton, yang hanya diedarkan secara terbatas di Hong Kong pada tahun 1973.[9]

Karena menemui beberapa kali kegagalan dalam petualangan di industri perfilman dalam awal-awal kariernya dan kesulitan mendapatkan peran pengganti, dia akhirnya turut beremigrasi ke Canberra, Australia di tahun 1976, dimana ia pernah menimba ilmu di Dickson College dan bekerja sebagai pekerja bangunan.[10] Teman pekerja bangunannya yang bernama Jack menjadi pengawasnya, sehingga lambat laun ia mendapatkan nama julukan sebagai "Little Jack" (si Jack kecil) yang nantinya dipendekkan menjadi "Jackie", yang pada akhirnya nama "Jackie Chan" melekat padanya sejak itu.[11] Selain itu, ia merubah nama Cinanya menjadi Fong Si Lung, karena nama keluarganya adalah Fong.[11]
[sunting]
Karier film

Film yang dibuat pada tahun 1978, Drunken Master yang membawa ketenaran baginya.
[sunting]
Awal-awal tahun: 1976–1980

Pada tahun 1976, Jackie Chan menerima sebuah telegram dari Willie Chan, seorang produser film di dunia industri perfilman Hong Kong yang amat terkesan dengan aksi-aksi stuntnya. Willie Chan menawarkan sebuah peran dalam sebuah film arahan Lo Wei. Lo pernah melihat aksi-aksinya dalam film arahan John Woo Hand of Death (1976) dan sudah merencanakannya untuk menjadi penerus Bruce Lee dengan film New Fist of Fury.[7] Nama panggungnya diganti menjadi Sing Lung (Chinese: 成龍, secara literal berarti "menjadi naga") untuk menonjolkan kemiripannya dengan Bruce Lee, yang memiliki nama panggung Lei Siu Lung (Chinese: 李小龍, yang berarti "Naga Kecil"). Namun sayangnya film tersebut tidak mendulang keberhasilan karena Chan memiliki gaya yang sedikit berbeda dengan seni bela diri kung fu Bruce Lee. Walaupun mengalami kegagalan, Lo Wei tetap membuat film dengan tema-tema yang hampir mirip, namun hanya mengangkatnya sedikit dalam urutan film-film terlaris.[12]

Debut Chan yang membuatnya terkenal adalah sebuah film buatan tahun 1978, Snake in the Eagle's Shadow.[13] Di bawah arahan Yuen Woo Ping, Chan mendapatkan kebebasan untuk melakukan berbagai aksi seni bela diri sesukanya. Film tersebut dikategorikan sebagai film kung fu komedi, dan terbukti menjadi karya terbaik untuk para penonton dari Hong Kong.[14] Chan kemudian beraksi dalam peran berikutnya dalam film Drunken Master, yang membawanya ke puncak ketenaran.[15]

Ketika Chan kembali ke studio milik Lo Wei, Lo mencoba meniru ulang pendekatan komedi dari film terdahulunya, Drunken Master, sehingga menghasilkan film dengan judul Half a Loaf of Kung Fu dan Spiritual Kung Fu.[11] Dia juga memberikan kesempatan pada Chan untuk membantu penyutradaraan dari Fearless Hyena dengan Kenneth Tsang. Ketika Willie Chan keluar dari perusahaan, ia menyarankan Jackie untuk memutuskan sendiri untuk tetap bersama Lo Wei atau tidak. Selama kurun waktu pengambilan gambar Fearless Hyena Part II, Chan memutuskan kontraknya di tengah jalan dan memilih untuk bergabung dengan Golden Harvest, yang mengakibatkan Lo memeras Chan mempergunakan jasa triad, dan menyalahkan Willie karena bintang utamanya telah meninggalkan mereka. Perselisihan di antara mereka berakhir dengan bantuan dari rekan aktor dan sutradara, Jimmy Wang Yu, yang memperbolehkan Chan untuk tetap bersama dengan Golden Harvest.[16]
[sunting]
Dalam tipe film komedi : 1980–1987

Film Police Story, atau yang julukannya "Glass Story" atas karya stunt-nya, dibuat dalam masa-masa modern.

Willie Chan akhirnya menjadi "personal manager" dari Jackie dan menjadikannya sebagai teman sejatinya selama tidak kurang dari 30 tahun. Ia telah berjasa mengorbitkan Chan dalam karier internasionalnya, dengan terjun langsung kedalam dunia industri perfilman Amerika pada tahun 1980an.

Film Hollywood pertamanya adalah Battle Creek Brawl yang diedarkan pada tahun 1980. Chan kemudian mendapatkan peran kecil dalam sebuah film produksi tahun 1981, The Cannonball Run, yang menghasilkan pendapatan kotor sebesar US$100 juta secara keseluruhan di seluruh penjuru dunia. Walaupun tidak begitu diperhitungkan oleh khalayak ramai atas pemasangan aktor Amerika seperti Burt Reynolds, Chan terkenal dengan tampilan closing credit titlenya, yang memberinya inspirasi untuk melakukan hal yang sama dalam film-film berikutnya. Sesudah kegagalan secara komersil atas filmnya, The Protector di tahun 1985, Chan beristirahat untuk sementara waktu dalam usahanya menembus pasar Amerika, dan mengembalikan fokusnya pada film Hong Kong.[12]

Kembali ke Hong Kong, film Chan mulai mendapatkan pengakuan dari khalayak ramai, khususnya kawasan Asia Tenggara, dengan sukses pembuka di pasar Jepang termasuk The Young Master (1980) dan Dragon Lord (1982). Chan membuat beberapa film komedi dengan teman main operanya Sammo Hung dan Yuen Biao. Untuk pertama kalinya mereka bermain bersama dalam sebuah film buatan tahun 1983, Project A, dan mendapat penghargaan Best Action Design Award pada Hong Kong Film Awards dalam acara tahunannya yang ketiga.[17] Selama lebih dari dua tahun, "Tiga Bersaudara" tampil beberapa kali dalam film-film Wheels on Meals dan film trilogi Lucky Stars.[18][19] Di tahun 1985, Chan membuat film pertama dari Police Story, sebuah film aksi komedi yang dipengaruhi oleh Amerika, dimana Chan memainkan sendiri peran-peran stuntnya. Film ini mendapatkan gelar sebagai "Best Movie" dalam Hong Kong Film Awards di tahun 1986.[20] Kemudian di tahun 1987, Chan bermain sebagai "Asian Hawk", sebuah karakter yang mirip dengan karakter dari Indiana Jones, dalam film Armour of God. Film ini adalah film yang memberikan pemasukan dalam negeri terbesar dari Chan selama ini, dengan pendapatan kotor sekitar HK $ (Hong Kong Dollar) 35 juta.[21]
[sunting]
Film lanjutan dan penetrasinya ke Hollywood: 1988–1998

Chan dalam filmnya yang mampu menembus dominasi film-film Amerika melalui film Rumble in the Bronx.

Di tahun 1988 Chan mendapatkan peran bersama dengan Hung dan Yuen, dalam film Dragons Forever. Hung menjadi sutradara bersama-sama dengan Corey Yuen, dan yang mendapatkan peran sebagai penjahat adalah Yuen Wah, dimana mereka sama-sama lulusan dari China Drama Academy.

Di akhir tahun 1980an dan awal-awal tahun 1990an, Chan mendapatkan peran yang cukup berhasil mulai dari Police Story 2, yang memenangkan penghargaan untuk Best Action Choreography di tahun 1989 dalam acara Hong Kong Film Awards. Yang kemudian diikuti dengan kesuksesan Armour of God II: Operation Condor, dan Police Story 3, dimana Chan memenangkan penghargaan sebagai Best Actor Award di tahun 1993 dalam acara Golden Horse Film Festival. Tahun 1994, Chan mengulang kembali perannya sebagai Wong Fei Hung dalam Drunken Master II, yang terdaftar dalam Time Magazine's sebagai 100 film yang diingat sepanjang masa.[22] Film kelanjutannya, Police Story 4: First Strike, memberikannya banyak penghargaan dan menyumbangkan keberhasilan di domestik untuk Chan, tetapi tidak untuk pasar internasionalnya.[23]Jackie Chan memulai lagi usahanya untuk memenuhi ambisinya untuk menaklukkan dunia industri perfilman di Hollywood pada tahun 1990-an, tetapi dia tidak mau menerima peran sebagai penjahat dalam film-film Hollywood untuk menghindari mendapatkan peran yang sama di masa-masa yang akan datang. Sebagai contoh, Sylvester Stallone menawarkan kepadanya peran sebagai Simon Phoenix, seorang penjahat kambuhan dalam film bertema kejahatan futuristik, Demolition Man, hingga akhirnya peran tersebut jatuh ke tangan Wesley Snipes.[24]

Chan akhirnya berhasil menapakkan kakinya di pasar Amerika Utara pada tahun 1995 dengan diedarkannya film untuk kalangan internasional berjudul Rumble in the Bronx, yang selanjutnya membuka jalannya untuk masuk dan menguasai pasar Amerika Serikat, dimana hal ini sangat jarang didapatkan oleh sineas-sineas dari Hong Kong.[25] Kesuksesan Rumble in the Bronx mendorong diedarkannya film lainnya di tahun 1996, Police Story 3 di Amerika Serikat, dengan judul Supercop, yang menghasilkan pendapatan kotor tidak kurang dari US $ 16,270,600[26]. Jackie berbagi peran utama bersama dengan Chris Tucker dalam film laga komedi terbitan tahun 1998, Rush Hour,[27] dan mengalirkan pendapatan tak kurang dar US$130 juta hanya di Amerika Serikat saja.[16]
[sunting]
Dramatisasi: 1998 – sekarang

Jackie Chan berperan sebagai penjahat untuk pertama kalinya dalam film berjudul Rob-B-Hood: Seorang pencuri yang memiliki masalah dengan perjudian.

Pada tahun 1998, Chan mengedarkan film terakhirnya dibawah bendera Golden Harvest, Who Am I?. Setelah tidak bekerjasama lagi dengan Golden Harvest di tahun 1999, ia menyutradari Gorgeous, sebuah film komedi romantik yang berkonsetrasi pada hubungan personal.[28] Chan kemudian membantu dalam pembuatan sebuah permainan anak-anak PlayStation di tahun 2000 yang dinamakan Jackie Chan Stuntmaster, dimana ia menampilkan suara dan aksi-aksi seni bela dirinya kedalam permainan tersebut.[29] Sejak tahun itu pula, Chan juga tampil dalam serial film kartun animasi, Jackie Chan Adventures, yang berjalan hingga tahun 2005.[30]

Walaupun beberapa filmnya mendapatkan kesuksesan seperti Shanghai Noon di tahun 2000, Rush Hour 2 di tahun 2001 dan Shanghai Knights pada tahun 2003, Chan menjadi frustasi dengan Hollywood atas kesulitannya dalam mengontrol pembuatan atas film-filmnya.[31] Sebagai tindak lanjut atas pengunduran diri Golden Harvest dari dunia industri perfilman di tahun 2003, Chan mulai mendirikan perusahaan perfilmannya sendiri, JCE Movies Limited (Jackie Chan Emperor Movies Limited) yang berasosiasi dengan Emperor Multimedia Group (EMG).[16] Sejak saat itu film-filmnya memunculkan banyak aspek-aspek dramatis namun tetap menduduki kesuksesan sebagai film-film terlaris, seperti New Police Story (2004), The Myth (2005) dan Rob-B-Hood (2006).[32][33][34]

Film berikut dari Chan adalah Rush Hour 3 yang diedarkan pada bulan Agustus, 2007. Film tersebut memasukkan pendapatan kotor sekitar US$ 140 juta - US$ 100 juta lebih sedikit dibandingkan film keduanya, namun hampir sama dengan pemasukan yang diterima dari film pertamanya.[35] Namun sayangnya film tersebut memberikan pemasukan yang cukup jelek di tanah airnya , Hong Kong, dimana film tersebut hanya memberikan pemasukan kotor sebesar HK$ 3.5 juta saja dalam pemutarannya di penghujung minggu.[36] Dalam pembuatan film The Forbidden Kingdom, untuk pertama kalinya Chan berkolaborasi dengan teman aktornya Chinese, Jet Li, yang berhasil diselesaikan pada 24 Agustus 2007 dan diedarkan pada bulan April 2008.[37][38] Chan mengisi suara dari tokoh Master Monkey dalam film buatan DreamWorks Animation, Kung Fu Panda, yang diedarkan pada bulan June 2008, dimana dalam film tersebut juga menampilkan beberapa bintang terkenal lainnya seperti Jack Black, Dustin Hoffman dan Angelina Jolie.[39] Selain itu, ia juga sudah menandatangani kontrak untuk membantu Anthony Szeto dalam kapasitasnya sebagai penasihat untuk penulis naskah dari film yang akan datang berjudul Wushu, yang saat ini masih dalam taraf pre-production. Film tersebut akan menampilkan aktor terkenal Sammo Hung dan Wang Wenjie sebagai ayah dan anak.[40] Pada bulan November 2007, Chan mulai melakukan pengambilan gambar untuk pembuatan film Shinjuku Incident dengan sutradara Derek Yee, di mana Chan akan berperan sebagai imigran Tionghoa di Jepang.[41] Sekarang pengambilan gambarnya telah selesai dan memasuki tahap pasca-produksi. Film ini diedarkan di bioskop-bioskop Hong Kong pada 25 September 2008.[42] Dari data yang ada di blog miliknya , Chan berkeinginan untuk menyutradarai film lainnya setelah menyelesaikan Shinjuku Incident, sesuatu yang sudah lama tidak dilakukannya dalam beberapa tahun belakangan ini.[43] Film diharapkan kelanjutan ketiga dari serial the Armour of God, dan dinamakan Armour of God III: Chinese Zodiac. Chan menyatakan bahwa ia ingin mulai melakukan pengambilan gambar sejak 1 April 2008, namun target tersebut sudah terlampaui.[44] Jikalau the Screen Actors Guild tidak mengalami pemogokan, seharusnya Chan sudah mulai melakukan pengambilan gambar untuk film The Spy Next Door pada pertengahan Oktober[45], dan membuat status dari Armour of God III: Chinese Zodiac mengambang. Dalam film The Spy Next Door, Chan berperan sebagai agen rahasia yang sedang melakukan penyamaran namun terbongkar ketika ia merawat anak-anak tetangganya.

Stunt

New Police Story.

Jackie Chan hampir selalu melakukan sendiri peran-peran berbahaya di semua film-filmnya tanpa adanya peran pengganti, dimana aksi-aksi tersebut dirancang oleh timnya, Jackie Chan Stunt Team. Karena tim ini sudah dibentuk sejak tahun 1983, Chan selalu mempergunakan mereka dalam semua film-filmnya sehingga memudahkan dalam pengaturan koreografinya, karena dia sudah mengenal dengan baik kemampuan dari masing-masing anggota timnya.[46] Chan dan timnyalah yang menjadi peran pengganti dari tokoh-tokoh lainnya, dimana pengambilan gambarnya dibuat sedemikian rupa sehingga tidak langsung mengambil gambar bagian muka.[47]

Bahaya atas pilihan Chan untuk melakukan semua adegan berbahaya dalam film-filmnya menjadikan sulit untuk mendapatkan asuransi untuk dirinya, khususnya di Amerika Serikat, dimana secara kontrak, aksinya akan dibatasi.[47] Chan juga menjadi salah satu pemegang Guinness World Record untuk "Most Stunts By A Living Actor", yang artinya "tidak ada perusahaan asuransi akan mendukung produksi film Chan, karena ia melakukan sendiri aksi-aksi berbahaya itu".[48] Selain itu, ia juga memegang rekor untuk pengambilan gambar terbanyak dalam sebuah adegan, dimana pernah dilakukan pengambilan gambar kembali sebanyak 2900 kali untuk suatu adegan yang cukup rumit dalam sebuah pertandingan badminton di film Dragon Lord.[49]

Chan telah mengalami luka berkali-kali dalam melakukan pengambilan adegan berbahaya itu; dimana potongan-potongan adegan itu ditampilkan dalam adegan penutup dari semua film-filmnya. Ia hampir saja menemui ajalnya dalam pengambilan gambar dari film Armour of God, ketika ia jatuh dari sebuah pohon dan mematahkan tulang-tulangnya, dan mengakibatkan lubang tetap di kepalanya. Selama bertahun-tahun pula, Chan pernah mengalami memar pada pelvisnya dan mematahkan jemari tangannya, kaki, hidung, kedua tulang belakangnya, pinggang, sternum, leher dan ribs dalam beberapa kejadian.[50][51]
[sunting]
Filmografi
Informasi lanjutan: Filmografi Jackie Chan

Jackie Chan menciptakan karakternya di film sebagai perwujudan dari tokoh Bruce Lee, dan beberapa tiruannya yang tampil sebelum dan sesudah wafatnya Lee. Berlawanan dengan karakter Lee, yang seringkali stern, tokoh pahlawan, Chan menampilkan tokoh yang lebih manusiawi, kadang-kadang ceroboh (dan seringkali berlindung dibalik kebaikan teman-temannya, teman wanita ataupun keluarganya).[11] Walaupun film serial Rush Hour mencapai kesuksesan, namun Chan tidak begitu menyukainya karena dia tidak begitu suka dengan aksi-aksi laganya maupun memahami humor khas Amerika.[52]

Dalam tahun-tahun terakhir, Chan yang mulai berumur, mulai lelah berperan sebagai pahlawan dan lebih menampilkan sisi emosionalnya sebagai manusia yang terlihat dalam film-film terakhirnya.[53] Di filmnya yang terbaru New Police Story, ia memainkan peran sebagai seseorang yang berhasil terlepas dari ketergantungannya pada minuman beralkohol dan penyesalannya atas kematian rekan kerjanya.[54] Untuk lebih memudarkan perannya sebagai tokoh pahlawan, Mr. Nice Guy, Chan bermain sebagai tokoh jahat untuk pertama kalinya dalam film Rob-B-Hood sebagai Thongs, seorang penjudi yang memiliki permasalahan dengan perjudian.[55]
[sunting]
Status keartisannya

tanda tapak tangan Chan sebagai artis di Avenue of Stars, Hong Kong

Jackie Chan mendapatkan banyak penghargaan internasional untuk seni perannya, juga memenangkan beberapa penghargaan termasuk sebagai Innovator Award dari American Choreography Awards dan sebuah penghargaan atas pencapaiannya seumur hidup dari Taurus World Stunt Awards.[56] Selain itu namanya juga tertoreh dalam Hollywood Walk of Fame dan Hong Kong Avenue of Stars.[57] Walaupun banyak menuai kesuksesan sebagai film-film box office di Hollywood, film-film Amerika dari Chan juga mendapatkan kritikan atas aksi koreografinya. Para penilai dari Rush Hour 2, The Tuxedo, dan Shanghai Knights mengkritik atas sedikit aksi laganya dibandingkan dengan film-filmnya terdahulu.[58][59][60] Berbagai aksi komedinya banyak dipertanyakan, bahkan beberapa kritikus menyebutnya sebagai agak kekanak-kanakan.[61]

Chan adalah ikon kebudayaan, disebut-sebut dalam lagu Ash "Kung Fu" dan juga sebagai "Jackie Chan" oleh Frank Chickens, dan acara-acara televisi Celebrity Deathmatch dan Family Guy. Ia juga menjadi inspirasi untuk manga seperti Dragon Ball (termasuk seorang tokoh dengan nama samaran "Jackie Chun"),[62] tokoh Lei Wulong dalam Tekken dan gaya-gaya pertarungan dari Pokémon Hitmonchan.[63][64][65] Selain itu, Jackie Chan juga menjadi rekan dari Mitsubishi Motors. Sebagai imbalannya, mobil-mobil lansiran Mitsubishi hampir pasti dapat ditemukan dalam beberapa film terakhirnya. Sebagai penghargaan dari pihak Mitsubishi, mereka memberikannya sebuah seri terbaru yang dinamakan Evolution, sebuah mobil edisi khusus yang dapat diatur asesorisnya sesuai kehendak masing-masing pembeli.[66][67][68]

Beberapa permainan video menampilkan Jackie Chan. Sebelum ada permainan video Stuntmaster, Chan sudah memiliki bentuk permainan miliknya sendiri, Jackie Chan's Action Kung Fu, yang diedarkan pada tahun 1990 untuk PC dan NES. Di tahun 1995, Chan tampil dalam suatu permainan pertarungan arkade, Jackie Chan The Kung-Fu Master. Selain itu juga pernah diedarkan berbagai bentuk permainan Jackie Chan dari Jepang yang diedarkan di MSX oleh Pony, yang didasarkan pada film-filmnya seperti (Project A, Project A 2, Police Story, The Protector dan Wheels On Meals).[69]

Jackie Chan juga seorang penyanyi yang sukses, khususnya di Hong Kong dan Asia, dan mulai memiliki beberapa album lagu yang direkam secara profesional di tahun 1980-an. Ia juga seringkali menyanyikan sendiri lagu tema dari film-filmnya, serta memainkannya pada akhir film.[54][70] Tahun 2004, Chan meluncurkan merk pakaiannya sendiri, dengan logo seekor naga dan kata-kata dalam Bahasa Inggris, "Jackie".[71]

Chan juga selalu ingin menjadi suatu panutan untuk anak-anak, dan tetap dikenal mereka karena aktingnya yang sangat alami. Selian itu karena dia selalu menolak untuk berperan sebagai penjahat dan tidak pernah mempergunakan kata fuck dalam semua film-filmnya.[72] Yang amat disesali sepanjang hidupnya adalah tidak mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang baik,[73] menginspirasinya untuk mendanai institusi-institusi pendidikan di seluruh dunia. Ia juag mendanai pembangunan Jackie Chan Science Centre di Australian National University[74] dan penyediaan sekolah untuk kalangan tidak berpunya di Cina.[75]

Chan dengan tokoh-tokoh Disney terkenal, dalam upacara pembukaan situs Hong Kong Disneyland

Chan adalah juru bicara dari Pemerintah Hong Kong, dan sering tampil dalam pengumuman pelayanan publik. Dalam sebuah iklan bertema Clean Hong Kong, ia mendorong penduduk Hong Kong untuk tidak lagi menyampah, suatu masalah yang sudah menjadi masalah semua penduduk bumi selama berabad-abad.[76] Selain itu dalam suatu iklan yang mengkampanyekan nasionalisme, ia menjelaskan secara singkat apa yang aerti dari March of the Volunteers, lagu kebangsaan People's Republic of China.[77] Ketika Hong Kong Disneyland dibuka pada tahun 2005, Chan turut berpartisipasi dalam upacara pembukaannya.[78] Di Amerika Serikat, Chan tampil bersama-sama dengan Arnold Schwarzenegger dalam iklan yang menentang pembajakan serta membuat pengumuman untuk khalayak umum bekerja sama dengan Los Angeles County Sheriff Lee Baca untuk berbondong-bondong, khususnya warga Asia, untuk bergabung dengan Los Angeles County Sheriff's Department.[79][80]

Juli 2008, serial televisi China BTV yang berjudul The Disciple (Hanzi tradisional: 龍的傳人; bahasa Tionghoa: 龙的传人) berakhir. Serial tersebut dibuat oleh , dan menampilkan Jackie Chan. Tujuannya adalah mencari calon bintang baru, memiliki keahlian dalam dunia seni bela diri, yang nantinya akan menjadi generasi penerus dari Chan serta menjadi muridnya dalam pembuatan suatu film. Para peserta lomba sudah dilatih terlebih dahulu oleh Jackie Chan Stunt Team members Alan Wu dan He Jun serta memiliki keahlian dalam berbagai bidang lainnya, termasuk didalamnya pemutaran adegan ledakan, berjalan di kawat tinggi, tembak-tembakan, stunt mobil, menyelam, dan menghindari beberapa rintangan.

Salah satu juri tetapnya adalah He Ping, Wu Yue dan Cheng Pei Pei. Sedangkan juri tamunya termasuk Stanley Tong, Sammo Hung dand Yuen Biao. Bagian "Final" dimulai pada 5 April 2008, dengan 16 peserta tersisa, dan berakhir pada 26 Juni 2008. Acara ini dihadiri oleh antara lain Tsui Hark, John Woo, Ng See Yuen dan Yu Rong Guang.

Pemenangnya adalah Jacky Tu (Tu Sheng Cheng), dan juara keduanya adalah Yang Zheng dan Jerry Liau. Tu sekarang sedang dipersiapkan untuk berperan dalam tiga film laga Cina masa kini, dimana salah satu naskahnya ditulisnya sendiri, dan mereka akan disutradarai oleh Chan dan perusahaannya, JCE Movies Limited. Film tersebut akan diberi judul Speedpost 206, Won't Tell You dan Tropical Toranado yang akan disutradarai oleh Xie Dong, Jiang Tao dan Cai Rong Hui. Ke-enam belas peserta yang berhasil mencapai tangga sebagai finalis akan diberikan kesempatan untuk tampil, atau bergabung dengan Jackie Chan Stunt Team. Pengambilan gambar filmnya yang pertama direncakan pada September 2008. Mereka juga akan mendapatkan peran dalam acara televisi BTV action series. [81][82][83] Saat ini pembangunan museum untuk Jackie Chan sedang dikerjakan di Shanghai. Pekerjaan beratnya sudah mulai dikerjakan sejak Jul 2008 dan direncanakan selesai pada Oktober 2009. [84]
[sunting]
Filantropi

Chan adalah seorang filantropis yang sangat ramah dan seorang duta dari UNICEF Goodwill Ambassador, telah bekerja tanpa mengenal lelah untuk mengkampanyekan pekerjaan-pekerjaan sosial. Ia juga sudah mengkampanyekan etika konservasi, melawan penganiayaan binatang dan menggalang dana untuk para korban banjir di Cina Daratan dan dalam gempa bumi Samudra Hindia 2004.[4][85][86] Menginjak bulan Juni 2006, dia mengumumkan bahwa hampir 50 persen aset perusahaannya akan disumbangkan ke yayasan sosial ketika dia meninggal, yang dipicu atas kekagumannya akan tokoh-tokoh Warren Buffett dan Bill Gates untuk membantu mereka yang membutuhkannya.[87] Tanggal 10 Maret 2008, Chan menjadi tokoh tamu dalam suatu peluncuran yang dipimpin oleh Perdana Mentri Australia, Kevin Rudd, atas sebuah Jackie Chan Science Centre di John Curtin School of Medical Research, Universitas Nasional Australia di Canberra. Jackie Chan juga mendukung usaha-usaha untuk pelestarian Selamatkan Harimau Cina yang bertujuan mencegah pemusnahan Harimau Cina yang teramat jarang ditemui, Harimau Cina Selatan, melalui pendidikan yang mengajarkannya untuk memunculkan jiwa binatangnya dan melepaskannya kembali ke alam bebas. Ia juga pernah menjadi duta besar untuk proyek konvesional ini.[88]

Sesudah terjadinya gempa bumi Sichuan 2008, Chan menyumbangkan ¥10 juta untuk membantu mereka-mereka yang membutuhkan. Selain itu ia juga merencanakan untuk membuat film tentang gempa bumi China untuk menjaring sumbangan bagi mereka yang selamat. Chan mengalami kecanggungan dalam kunjungan pertamanya ke Taipei, Taiwan pada 18 Juni 2008 karena dia dituduh oleh president Taiwan dalam pemilihan umum di tahun 2004. "I didn't know what to say, I didn't know what clothes to wear. So in the end, I just decided to be natural."[89] Banyak warga Taiwan menyambutnya dengan ejekan: "Kami tidak menerimamu!" dan "Get Out!" di Taoyuan International Airport. Walaupun begitu Chan tidak pernah meminta maaf. Ia akan menghadiri acara pengumpulan dana amal untuk anak-anak, "Baby is Our Hope" yang diadakan oleh salah satu saluran TV kabel TVBS. Wakil dari pemerintah, Vanessa Shih meminta warga Taiwan untuk tetap tenang.[90]
[sunting]
Kehidupan pribadi

Tahun 1982, Jackie Chan menikahi Lin Feng-Jiao, seorang aktris Taiwan. Dalam tahun yang sama mereka mendapatkan seorang anak laki-laki, penyanyi dan aktor, Jaycee Chan.[31]

"Dalam sebuah skandal di tahun 1999, ia mengakui memiliki seorang anak perempuan dengan pemenang Miss Asia Pageant 1990, Elaine Ng," walaupun paparazzi juga sering menghubung-hubungkannya dengan "semua orang dari para penyanyi wanita Taiwan Teresa Teng sampai aktris terkenal Anita Mui."
SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Jackie_Chan