Kamis, 25 Oktober 2012

Jelaskan apakah SUAP merupakan suatu tindakan yang tidak etis dan berikan contoh kasus!


MATA KULIAH       : ETIKA PROFESI AKUNTANSI #
TUGAS                       : 2
NAMA                        : ARIEF PRASETYO IRAWAN
NPM                           : 21209364
KELAS                       : 4EB 18

1.      Jelaskan apakah SUAP merupakan suatu tindakan yang tidak etis dan berikan contoh kasus!
Jawab :

SUAP, jika membahas mengenai hal ini tidak akan terlepas dari kata KEJAHATAN KRIMINAL. SUAP merupakan hal negative yang sangat tidak bermoral. SUAP merupakan hal dimana sesuatu hal dapat dilakukan atau didapat dengan mudah bila adanya timbale balik yang diberikan agar dapat dikabulkan, namun timbal baik disini dalam konotasi negative.     Disini dikatakan tidak etis karena tindakan ini sangat melenceng dari etika berbudaya yang baik yang sewajarnya dimiliki oleh setiap manusia. Karena sekalinya kita melakukan SUAP, maka hal ini akan menjadi terbiasa dan seolah – olah menjadi budaya baru yang secara kasat mata tidak diketahui.
            CONTOH KASUS SUAP :
KASUS SUAP MASUK PERGURUAN TINGGI FAVORIT DI INDONESIA
            Bukan lagi dikalangan pemerintahan, bahkan sekarang – sekarang ini sedang maraknya kasus SUAP yang terjadi dibidang pendidikan. Baik dari kasus suap untuk masuk Sekolah Dasar favorit, Sekolah Menengah Pertama favorit, Sekolah Menengah Atas favorit, hingga sampai Perguruan tinggi favorit di Indonesia, khususnya negeri. Hal ini sudah mulai gencar terjadi dan sudah menjadi rahasia umum.
            Jika membahas maslah suap yang terjadi dikalangan pemerintahan, mungkin sudah biasa. Namun kali ini nampak pada dikalangan Bidang Pendidikan. Ini benar – benar terjadi di Indonesia, lagi – lagi semua ada motivasinya dibalik apa yang dilakukan. Baik dari sisi pemilik Kampus, dan juga dari masyarakatnya sendiri. Saya tidak habis pikir untuk masalah ini, karena kampus – kampus favorit di Indonesia ini sudah tidak bermoral lagi, karena mereka tidak bisa menjadi panutan bagi para penerusnya kelak, tapi malah mengajarkan berbudaya suap yang manis diantara mereka. Jadi selama ini sia – sia bila kita sudah belajar tentang Pendidikan, Moral dan Etika, karena itu hanya sekedar teori belaka ternyata, namun tidak diterapkan.
            Membahas SUAP, tidak akan jauh dari persoalan materi, karena bagi orang – orang yang bermateri lebih, mereka dengan santainya dapat menyekolahkan anak – anak mereka dengan cara SUAP kepada pihak – pihak atau seperti kasus yang saya bahas, yaitu Perguruan Tinggi Favorit di Indonesia , yang padahal hal ini dilakukan karena semata – mata untuk memaksakan keinginan agar anaknya dapat belajar ditempat yang unggulan, meskipun kemampuan anaknya tidak sebanding dengan Standarisasi Nilai yang ada pada Perguruan Tinggi tersebut.
            Bila ini terus terjadi, maka akan menimbulkan kecemburuan social anatara yang kaya dengan yang miskin. Bagaimana bila yang miskin yang seharusnya layak belajar ditempat itu, namun karena adanya keterbatasan materi pendanaan dan juga tempat yang disediakana direbut oleh mereka yang kaya dengan cara SUAP? Saya rasa kesadaran diri sendiri jawabannya. Karena seharusnya antara pihak yang MENYUAP dan diSUAP harus memiliki etika dan sikap adil yang tinggi, sehingga kasus SUAP ini nantinya tidak akan membudaya lagi di Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar